Cirebon (ANTARA News) - PT Pertamina EP menargetkan dua proyek pengembangan gas yang akan beroperasi "on stream" pada April 2017 yakni di proyek Matindok dan Paku Gajah bisa melampaui target produksi sebesar 85.000 barel minyak per hari (BOPD).
"Diharapkan dengan on streamnya dua proyek tersebut, kami dapat melampaui target produksi yang ditetapkan sebesar 85.000 BOPD dan target laba bersih sebesar 596 juta dolar AS," kata Direktur Utama PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf pada media gathering di Cirebon, Senin (10/4).
Nanang mengatakan setelah proyek pengembangan Cikarang Tegal Pacing dengan target produksi gas puncak mencapai 14 standar juta kaki kubik per hari (MMSCFD) on stream Maret 2017, Pertamina EP juga menggarap beberapa proyek on stream dalam tiga tahun terakhir.
Proyek pengembangan gas Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah yang menelan biaya 692 juta dolar AS dan proyek Paku Gajah di Prabumulih, Sulawesi Selatan dengan biaya 139,7 juta dolar AS keduanya akan on stream April 2017 dengan kapasitas produksi masing-masing 105 MMSCFD dan 45 MMSCFD serta kondesat 1.100 BOPD.
Sementara itu, ada satu proyek "Enhance Oil Recovery" (EOR), yakni Lapangan Jirak di Sumatera Selatan yang sudah mencapai perkembangan fisik sebesar 7,6 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2018 dengan target tambahan produksi mencapai 2.780 BOPD.
Pertamina EP juga melakukan upaya pencarian cadangan yang menunjukkan peningkatan signifikan, yakni kinerja seismik 2D mencapai 100 persen seluas 953 km dan seismik 3D 2016 mencapai 128 persen seluas 1.008 km persegi. Ada pun target seismik 2017 2D mencapai 883 KM dan 3D mencapai 621 km persegi.
Nanang menilai potensi cadangan yang besar terletak di kawasan Indonesia bagian timur, seperti Papua Barat.
"Kami sudah masuk di kawasan timur Indonesia seperti di Papua Barat dengan kegiatan seismik Klamasosa dari total luasan 500 km yang dikerjakan secara bertahun-tahun. Untuk tahun 2017 ini, target sebesar 200 km dan sisanya 300 km di tahun 2018," kata Nanang.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya di sekitar 2014, Pertamina EP juga mendapatkan temuan eksplorasi di Sumur Piraiba di Tanjung, Kalimantan Selatan. Potensi sumur Piraiba akan masuk dalam kegiatan seismik dengan target total 350 km serta data seismik 2D di area barat Tanjung.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017