Surabaya (ANTARA News) - Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, mengaku pasrah dan siap bertanggung jawab kepada manajemen dan publik Surabaya atas terpuruknya prestasi tim pada putaran pertama Liga Indonesia 2007. Hal itu diungkapkan Ibnu Grahan saat dihubungi wartawan dari Surabaya, Kamis malam, usai Persebaya dibekuk tuan rumah Perseman Manokwari 1-4 (0-2) dalam laga tunda putaran pertama. "Apa pun keputusan manajemen, saya pasrah. Tapi, bagaimana pun saya siap bertanggung jawab dengan membuat laporan dan evaluasi kepada manajemen," katanya. Empat gol Perseman yang bersarang ke jala Persebaya masing-masing dicetak Carlos A Gomes pada menit ke-6, Christopher Wreh menit ke-43 dan 58, serta Boston Broune menit ke-46. Sedang satu-satunya gol Persebaya dihasilkan melalui striker asal Kamerun, Batang Ba Issom pada masa "injure time" babak kedua. Kegagalan meraih poin di kandang Perseman merupakan kekalahan ke-11 selama putaran pertama dan terbesar kedua setelah beberapa waktu lalu kalah 0-5 dari tuan rumah Persis Solo. Hasil tersebut juga membuat "Green Force" tidak pernah memetik poin selama menjalani laga away. Hingga akhir putaran pertama, Bejo Sugiantoro dan kawan-kawan terpuruk di peringkat 16 (zona degradasi) wilayah timur dengan nilai 18. "Inginnya bisa mencuri poin di kandang Perseman, tapi anak-anak justru kalah telak. Ini semua tidak lepas dari buruknya penampilan anak-anak," ujar Manajer Lilik Soehartojo yang dihubungi terpisah. Lilik menegaskan segera membuat evaluasi dan laporan soal penampilan pemain selama putaran pertama. "Pasti akan ada pemain yang dicoret, termasuk Batang Ba Issom, meski di laga terakhir ini dia mencetak gol. Semuanya akan dievaluasi," tegasnya. Pelatih Ibnu Grahan tidak sedikit pun menyinggung soal pengunduran dirinya dan akan menyelesaikan tugas sampai manajemen Persebaya membuat keputusan perubahan pelatih. "Setelah tiba di Surabaya, saya langsung buat laporan kepada manajemen mengenai rapor pada pemain," tambah Ibnu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007