Semarang (ANTARA News) - Satu terduga pelaku teror di Tuban, Jawa Timur, bernama Riski Rahmat (22) warga Jalan Kerapu II RT 9/RW 2, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, diketahui pamit kepada keluarganya untuk mencari kerja.
"Pamit pergi, katanya pamit melamar kerja," kata Mutiah (50) ibu Riski di Semarang, Senin.
Bahkan, ia berusaha menghubungi anaknya itu melalui telepon, namun tidak dijawab.
Ia kemudian mengirim pesan singkat yang kemudian dijawab "Aku jek wisata, bu" (Aku masih wisata, bu, red).
Menurut dia, kepergian itu hanya selang sehari sebelum peristiwa di Tuban.
Usai kejadian itu, lanjut dia, belasan polisi mendatangi rumahnya untuk melakukan penggeledahan.
Sementara untuk memastikan identitas pelaku terduga teror tersebut merupakan anaknya atau bukan, Mutiah mengatakan suaminya Edi Surpianto untuk berangkat ke Surabaya guna identifikasi.
Jika terduga pelaku teror di Tuban merupakan Riski, menurut dia, jenazah akan segera dipulangkan untuk dimakamkan pada Selasa (11/4).
Sebelumnya, enam terduga teroris tewas dalam baku tembak dengan aparat di Tuban, Jawa Timur.
Para terduga teroris menyerang pos lalu lintas di Jenu, Tuban dengan menumpangi mobil H 9037 BZ.
Empat dari enam terduga teroris tersebut berasal dari Jawa Tengah. Keempatnya masing-masing Satria Aditama warga Jalan Taman Karonsih Semarang, Yusdhistira Rostriprayogi warga Kabupaten Kendal, Endar Prasetyo warga Kabupaten Batang, dan satu orang berinisial Riski Rahmat warga Semarang Utara.
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017