Koordinator Panitia Seleksi, Syamsul di Makassar, Senin, mengatakan animo yang ditunjukkan anak-anak Makassar untuk menjadi bagian dari klub tertua di Indonesia itu begitu besar dengan membludaknya pendaftar hingga hari penutupuan.
"Untuk pendaftaran seleksi pemain PSM U19 resmi ditutup sejak Sabtu, 8 April 2017. Pendaftaran ditutup karena peserta yang mendaftar membludak dan melebihi target peserta yang diharapkan," katanya.
Ia menjelaskan, tim pelatih PSM sebagai pemantau memutuskan menutup pendaftaran setelah 400 lebih pendaftar yang berasal dari berbagai wilayah termasuk diluar Sulawesi Selatan.
Adapun pemain yang lolos seleksi tahap pertama tersebut akan dikumpulkan kembali pada 19 April untuk pencarian pemain yang akan direkrut sebagai pemain PSM U-19.
"Seleksi dilakukan 14-15 April di lapangan AURI pada pukul 07.00 Wita. Registrasi ulang jam 7 pagi," jelasnya.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, mengatakan seleksi ini merupakan bagian dari upaya PSM membentuk tim yang tangguh yang dapat diandalkan dalam persaingan meraih prestasi pada kompetisi U-19 tersebut.
"Kami sedang mempersiapkan semuanya termasuk panitia yang menjalankan seleksi tersebut. Rencananya seleksi akan kami gelar dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menjelaskan, pihaknya memang sedang melakukan persiapan untuk melakukan seleksi pemain dibawah usia 19 tahun lebih cepat agar bisa segera mempersiapkan tim yang lebih solid kedepan.
Menurut dia, seleksi ini tentunya ingin mencari bakat-bakat muda potensial dengan kualitas terbaik diusianya. Dirinya juga mengaku optimistis bisamendapatkan pemain yang diharapkan karena Sulsel merupakan gudangnya pemain muda berbakat.
Hal itu juga telah dibuktikan dengan keputusan PSSI untuk melaksanakan seleksi terbuka untuk pembentukan timnas U-16 dan U-19 di Lapangan Setia Hingga Akhir Kodam VII/Wirabuana beberapa waktu lalu.
"Tentu saja kami ingin mendapatkan pemain muda berkualitas dari hasil seleksi nantinya untuk bergabung di tim PSM U-19," tambahnya.
SDN 112 Parepare juara
Sementara itu, tim SDN 112 Belajen Parepare tampil sebagai juara Milo Football Championship (MFC) mengalahkan SDN 133 Inpres Talawe Maros melalui babak adu pinalti di Lapangan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu.
Laga yang mempertemukan SDN 112 Belajen Parepare dengan SDN 133 Inpres Talawe Maros itu harus diakhiri melalui babak adu penalti setelah skor tetap bertahan 1-1. SDN 112 Bejelan ini akhirnya memastikan diri sebagai juara usai menang dengan 2-1 dibabak adu pinalti.
Sementara posisi ketiga diraih oleh SDN 246 Bulu-Bulu Bone yang berhasil mengalahkan SDN 5/33 Mattoangin Makassar dengan skor 2-0.
Pelatih SDN 112 Belajen Parepare, Jumahir usai laga mengaku bersyukur dan bangga dengan perjuangan para anak didiknya di ajang tersebut.
Dirinya juga semakin salut karena meskipun tim yang ditanganinya baru pertama kali mengikuti kompetisi ini, namun berkat persiapan dan latihan yang kami lakukan selama enam bulan, akhirnya bisa keluar sebagai juara.
"Kami bisa memperoleh kemenangan. Piala MILO ini adalah piala pertama yang diraih oleh sekolah dari cabang sepak bola. Semoga kemenangan ini dapat semakin memotivasi para anak didik untuk terus berprestasi dan membanggakan nama sekolah," ungkap Jumahir.
Kapten tim SDN Belajen Parepare, Ahmad Habib Syawal mengatakan lawan yang hadapi di babak final ini cukup tangguh sehingga menyulitkan mereka untuk bisa menang secara normal atau tanpa adu pinalti.
"Saya dalam melakukan serangan. Namun berkat kerja sama tim yang baik dan semangat dari pelatih dan teman-teman, akhirnya kami dapat menyerang pertahanan lawan dan meraih juara di MILO Football Championship Makassar," ujarnya.
Sementara itu, salah satu tim talent scouting MILO Football Championship Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan, anak-anak di Makassar memiliki potensi sepak bola yang sangat baik.
Hal ini terlihat dari pertandingan penyisihan yang berlangsung cukup ketat selama 2 hari ini. Kami sudah mengantongi nama pemain terbaik dari masing-masing kota yang nantinya akan diumumkan oleh NestleMILO.
"Dengan berakhirnya putaran terakhir MILO Football Championship di Makassar ini, kami akan mengumumkan 16 pemain terbaik dari Jakarta, Medan, Bandung dan Makassar yang telah diseleksi oleh tim talent scouting,"katanya.
Senior Sports Marketing Executive Nestle MILO Donny Wahyudi, menjelaskan pihaknya juga akan memilih delapan pelatih terbaik yang akan turut mendapatkan pelatihan di MILO Football Camp Jakarta.
Dirinya berharap nantinya para pelatih ini mampu memotivasi dan mengajarkan teknik bermain sepak bola yang baik kepada calon regenerasi sepak bola Indonesia.
"Saya ucapkan selamat kepada para pemain terbaik yang terpilih, kalian telah menunjukkan bahwa kalian adalah juara sejati karena telah menerapkan nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri dan kerja sama tim. Sampai bertemu di Jakarta para pemain terbaik MILO Football Championship 2017," katanya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017