Saat ini industri pengolahan baru memberikan kontribusi sebesar 6,1 persen ,tapi saya yakin sektor ini akan semakin meningkat perlahan."

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas yang dilakukan di Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Di Sulawesi Tenggara pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 sebesar 6,51 persen pertumbuhan cukup tinggi yang ditopang oleh tiga sektor unggulan yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang proyek strategis nasional dan program prioritas yang dilakukan di Sultra di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.

Tiga sektor tersebut tercatat memberikan kontribusi 24,3 persen diikuti oleh sektor pertambangan dengan kontribusi 19,35 persen dan sektor kontruksi dengan kontribusi 14,02 persen.

Presiden menegaskan bahwa momentum pertumbuhan di sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan harus terus dijaga agar bisa tumbuh dan berkelanjutan.

"Tumbuh secara berkualitas untuk itu perlu ditumbuhkan lagi komoditas di sektor pertanian dan perkebunan dan di Sulawesi Tenggara seperti komoditas kakao di Kabupaten Kolaka Timur dan saya minta APBN/ABPD untuk sektor pertanian, perkebunan agar diarahkan untuk perkembangan hortikultura," tutur Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, menurut Presiden, pengembangan bukan terbatas pada komoditas padi saja.

Selain itu, Presiden juga meminta agar pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian, seperti Bendungan Ladongi, Bendungan Pelosika dan pembangunan infrastruktur irigasi.

"Perlu saya ingatkan agar pembangunan infrastruktur irigasi harus sesuai dengan pengadaan sawah, jangan sampai saluran irigasinya dibangun, tapi sawahnya tidak ada atau sebaliknya," ujar Presiden.

Presiden ingin agar pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan maupun pengembangan pertambangan bisa memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi masyarakat Sultra.

Untuk itu pula, Presiden menilai perlunya sektor-sektor tersebut ditopang industri pengolahan.

"Saat ini industri pengolahan baru memberikan kontribusi sebesar 6,1 persen ,tapi saya yakin sektor ini akan semakin meningkat perlahan," kata Presiden.

Menurut Presiden, ke masa depan perlu ada langkah terobosan dengan dilakukannya pengembangan kawasan-kawasan industri, seperti kawasan industri Konawe yang dirancang terintegrasi dan bisa terhubung dengan pelabuhan.

Sultra juga dianggap memiliki potensi sektor lain yang besar yakni sektor pariwisata berbasis bahari termasuk keindahan alam laut Wakatobi yang harus juga dikembangkan untuk kemakmuran rakyat.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017