London (ANTARA News) - Masyarakat Hindu di Inggris mengumumkan perjuangan menyelamatkan seekor sapi suci dari penyembelihan, karena terbukti menderita tuberkulosis.
Sapi itu, Shambo, tinggal di kuil di Lianpumsaint, Carmarthenshire, Wales, tempat petugas di kuil Skanda Vale mengatakan pembunuhan sapi bertentangan dengan kepercayaan mereka.
Namun, pemerintah daerah Wales memaksa bahwa hewan tertular harus disembelih untuk "melindungi kesehatan manusia dan hewan lain".
Shambo terbukti menderita tuberkulosis dalam pemeriksaan berkala dan ditempatkan di ruang isolasi.
Petugas pertanian berniat membicarakan apakah penyembelihan sapi Inggris berusia enam tahun itu dilakukan pada 14 Mei, namun pihak kuil mengganjalnya dengan tuntutan hukum dan mulai membuat petisi langsung untuk menyelamatkan Shambo.
Ramesh Kallidai dari Forum Masyarakat Hindu Inggris, yang mewakili pemeluk Hindu di Inggris, mengatakan bahwa sisa dari kawanan 35 sapi itu berada dalam keadaan "sangat sehat".
"Sebagai organisasi bertanggung jawab, kuil telah mencari nasehat mengenai peternakan untuk memastikan bahwa langkah terkeras adalah dengan mengisolasi Shambo dan meminimalkan penyebaran penyakit," katanya.
"Membunuh Shambo bertentangan dengan kepercayaan, tradisi dan menodai kuil kami. Hal itu menentang semua norma dalam keyakinan kami," kata Kallidai.
Kuil Skanda Vale, yang dikenal sebagai kuil Beragam Dewa, diperuntukkan bagi semua kalangan, yang merangkul semua keyakinan dan termasuk dalam tiga kuil Hindu.
Kuil itu menarik pengunjung sedikit-dikitnya 90 ribu jemaah setiap tahun. Pemiliknya menyeru masyarakat membentuk "rantai manusia" untuk menyelamatkan Shambo, demikian laporan DPA. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007