Berlin (ANTARA News) - Meski memiliki kualitas dalam serangan-serangan mereka, Borussia Dortmund dan AS Monaco menghadapi kecemasan serupa ketika mereka melakukan persiapan untuk pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions, di mana keduanya memiliki masalah besar di pertahanan dalam beberapa pekan terakhir.

Belum pernah ada tim yang mampu melaju melalui fase gugur dengan kemasukan enam gol, namun Monaco menarik perhatian saat menaklukkan Manchester City, mengemas tiga gol tandang saat kalah 3-5 pada leg pertama sebelum menang 3-1 di kandang untuk melaju berkat keunggulan gol tandang.

Pemain muda Kylian Mpabbe mendapat pencerahan, meski pemain 31 tahun Radamel Falcao menikmati kehidupan baru setelah terlihat mampu mengatasi masalah-masalah kebugarannya.��

Dortmund, dengan tujuh gol dari penyerang Pierre-Emerick Aubameyang, memecahkan rekor untuk gol yang dibukukan di fase grup kompetisi itu ketika mereka mengemas 21 gol untuk finis di spot teratas di atas Real Madrid, setelah penampilan di fase grup yang mencakup kemenangan besar 8-4 atas Legia Warsawa.

Melawan Benfica di 16 besar, mereka juga mendemonstrasikan kelas serangan mereka untuk bangkit dari kekalahan 0-1 di leg pertama dan menang 4-0 di kandang.

"Saya ingin semua orang yang datang ke stadion untuk menikmati permainan kami karena kami memainkan sepak bola menyerang dan menundukkan lawan-lawan kami," kata pelatih Thomas Tuchel kepada UEFA.com.

"Menurut saya, kami bagus saat memenangi bola kembali, bagus pada bermain di tempo tinggi, bagus pada pertukaran serangan yang cepat, dan kami juga tim yang bekerja keras."

Seperti Monaco, Dortmund menikmati kebangkitan pemain muda bertalenta, di mana pemain internasional Prancis berusia 19 tahun Ousmane Dembele berkontribusi lima assist pada kampanye Eropa perdananya.

Meski tidak ada keraguan mengenai kualitas serangan kedua tim menjelang pertemuan kompetitif pertama mereka, pertahanan kedua tim begitu rapuh dan kerap diteror oleh lawan-lawan yang berkualitas tinggi.

Monaco kemasukan delapan gol pada dua pertandingan tandang terakhir mereka dan kemasukan 13 gol pada penampilannya di Liga Champions -- lebih dari tim manapun di perempat final lainnya -- dan mereka takluk 1-4 oleh Paris St Germain (PSG) di final Piala Liga pada 1 April.

Dortmund takluk 1-4 dari Bayern Munich di akhir pekan dan merupakan sedikit kejutan bahwa Tuchel memprediksi kedua tim akan berniat memaksimalkan kekuatan mereka pada Selasa.

"(Monaco) bermain di level yang sangat tinggi dan, sebagai tambahan pada talenta individualnya, mereka memiliki etos tim yang sangat kuat," tambah sang pelatih.

"Menurut saya merupakan hal yang aman untuk mengatakan kami tidak akan mendapatkan dua hasil imbang 0-0; kedua tim terlalu tertarik dalam mencetak gol dan mendorong mereka ke batas."

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017