"Terima kasih atas kesigapan kepolisian membubarkan kegiatan tersebut," kata Abu Hapsin di Semarang, Minggu.
Menurut dia, gerakan yang dilakukan HTI tersebut sudah menjurus pada rusaknya tatanan Pancasila, NKRI dan kebhinekaan.
Apresiasi serupa juga disampaikan pengasuh Pondok Pesantren APi Tegalrejo, Magelang, KH Yusuf Chudlori.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah itu menilai format kegiatan yang digagas HTI tersebut mengarah ke pembentukan negara Islam. "Ini berbahaya bagi NKRI," tambahnya.
Ia mengharapkan pemerintah lebih tegas dalam menindak gerakan maupun kegiatan serupa.
Menurut dia, hal tersebut penting untuk mengantisipasi munculnya konflik horisontal di masyarakat.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memerintahkan pembubaran kegiatan Forum Khilafah Indonesia yang digagas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Hotel Grasia Semarang, Minggu malam, setelah mendapat penolakan dari sejumlah organisasi keagamaan.
Hal tersebut diputuskan Kapolrestabes usai mediasi pihak HTI bersama sejumlah organisasi keagamaan yang menolak kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini saya minta dibatalkan, terlepas anda senang atau tidak dengan keputusan saya," kata Abiyoso ketika mediasi.
Kapolrestabes menegaskan pertimbangan keamanan dan ketertiban sebagai alasan utama pembubaran kegiatan tersebut.
"Semua saudara saya, saya tidak menghendaki ada benturan," katanya.
(I021/N002)
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017