Kuala Lumpur (ANTARA News) - Juara Liga Utama Inggris, Manchester United (MU), merasa "sangat sedih dan kecewa" karena dihina oleh Malaysia," kata kepala eksekutif klub itu, David Gill kepada pejabat terkemuka pariwisata negara tersebut. Pertandingan 27 Juli di Kuala Lumpur dibatalkan setelah tekanan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di tengah-tengah kekhawatiran bahwa pertandingan itu akan mengalihkan perhatian para penggemar sepak bola dari putaran final Piala Asia, yang juga diselenggarakan secara bersama dengan Malaysia. Dalam sepucuk surat kepada Menteri Pariwisata Malaysia, Tengku Adnan Tengku Mansor, Gill mengatakan pembatalah tersebut merupakan pukulan bagi suatu tim yang telah menggap Malaysia sebagai "rumah kedua." "Kami sangat sedih dan kecewa mendengar bahwa kami tidak akan disambut baik," katanya dalam kutipan surat yang disiarkan the New Straits Times, Kamis. "Malaysia adalah rumah kedua kami. Kami bermain di sana tahun 1995, 1999, dan 2001, lebih banyak dari mana pun di Asia. "Menjadi juara Liga Utama ... Kami ingin sekali merayakannya dengan para penggemar kami (di Malaysia)," katanya. Para pendukung negara yang gila sepak bola tersebut telah mencap AFC sebagai mementingkan diri sendiri karena memaksa Malaysia membatalkan pertandingan tersebut, yang dijadwalkan dua hari sebelum pertandingan final Piala Asia di Jakarta. Manchester United sedianya mengunjungi negara tersebut sebagai bagian dari ulang tahun ke-50 kemerdekaan negara tersebut dari Inggris, meskipun bos sepak bola Malaysia tahun lalu menandatangani persetujuan untuk tidak mempromosikan pertandingan lainnya selama Piala Asia. Gill beralasan bahwa Manchester United akan menjadi daya tarik kuat bagi para pengunjung ke Malaysia, dan menggarisbawahi dukungan klub tersebut di tengah-tengah kampanye pariwisata tahun ini, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007