"Saat ini banyak propaganda tentang Islam oleh peran media massa dunia yang mencoba memengaruhi pemikiran muslim di dunia tentang kebenaran Islam," katanya di Bekasi.
Menurut dia, media telah berperan dalam menciptakan opini bahwa muslim erat kaitanya dengan terorisme.
Dia berpesan, agar masyarakat melakukan tabayun atau mengklarifikasi kembali kebenaran dari sebuah berita agar tidak tersesat dan terjebak dalam pembentukan opini negatif tentang muslim.
"Media memiliki kekuatan dalam mengubah segala hal. Hitam jadi putih dan sebagainya," katanya.
Dalam pemaparannya, Fariq mengemukakan tentang makna jihad yang digariskan Al Quran kepada umatnya.
"Jihad sejatinya merupakan cara untuk mempertahankan diri dari pengaruh pemikiran yang melemahkan iman," katanya.
Sementara itu, acara ceramah umum tersebut dimulai lebih awal dari yang diagendakan mulai pukul 19.00 WIB.
"Berdasarkan permintaan dari guru tercinta kita (Zakir Naik) acara dimajukan pukul 18.30 WIB dan dibuka oleh Fariq Naik," kata pembawa cara kegiatan tersebut.
Acara yang mengangkat tema "Similiarties Beetwen Islam And Christianity" menurut panitia dihadiri sekitar 30 ribu jamaah dari sejumlah wilayah di Indonesia dan luar negeri.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017