Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan tetap mengutamakan cabang olahraga yang menjadi andalan perolehan medali untuk Indonesia dapat diusulkan kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Ya kita punya benchmarking supaya jangan berlebihan dan tidak kekurangan, maksudnya mana cabang olahraga yang kurang terkenal dan mana yang Indonesia berpotensi mendapat medali," kata Wapres di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu.
Menurut JK yang menjabat sebagai Ketua Pengarah Panitia Penyelenggara Asian Games 2018, benchmark atau acuan untuk mengusulkan pilihan cabang olahraga kepada OCA, selain yang diwajibkan dalam pertandingan Olimpiade.
"Jadi yang tidak terlalu terkenal dan tidak bisa dapat emas akan digantikan setelah konsultasi dengan OCA," kata dia.
Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir mengatakan OCA telah mengetahui cabang olahraga yang akan diselenggarakan Indonesia pada Agustus 2018 berjumlah 36 cabang.
Meskipun demikian, Erick menambahkan bahwa OCA belum meresmikan jumlah cabang olahraga dalam Asian Games 2018 yang semula 42 menjadi 36 cabang olahraga.
"Seperti yang dikatakan Pak Wapres, kita masih harus konsultasi dengan OCA, dan perlu tinjauan mereka," kata dia.
Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi X DPR RI, Erick mengatakan cabang-cabang olahraga yang akan dihapus dalam Asian Games 2018 bukan cabang-cabang olahraga potensial medali bagi kontingen Merah-Putih.
Erick mengatakan cabang-cabang olahraga yang telah diajukan Indonesia seperti paralayang, jet ski, dan bridge akan tetap dipertahankan karena menjadi peluang medali.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017