London (ANTARA News) - Sentralitas Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diperlukan dalam memperkuat perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik karena adanya pergeseran hubungan antar negara besar dewasa ini berdampak pada meningkatnya ketegangan dan potensi konflik, khususnya di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Delegasi RI/Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN Kemlu RI, Benny Y.P. Siahaan, pada Pertemuan ke-19 Pejabat Senior ASEAN-India di New Delhi, India.
Benny Siahaan kepada ANTARA News menyampaikan bahwa untuk menjamin tetap terjaganya kestabilan dan keamanan kawasan, Sentralitas ASEAN diperlukan dalam arsitektur regional di Asia-Pasifik, terutama pada ASEAN-led mechanisms, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan ASEAN-East Asia Summit (EAS).
Sikap Indonesia, menurut dia, didukung Ketua Delegasi Kementerian Luar Negeri India, Preeti Saran, yang menegaskan bahwa pihaknya sebagai mitra strategis yang mempunyai hubungan historis dengan ASEAN, sehingga akan terus memastikan agar Sentralitas dan Kesatuan ASEAN tetap berlanjut.
Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN menekankan penguatan ASEAN-led mechanisms, seperti ARF, EAS, ASEAN Plus Three (APT), ASEAN Defence Ministerial Meeting Plus (ADMM Plus) dan Expanded ASEAN Maritime Forum (EAMF) sebagai platform dialog dan konsultasi yang efektif di kawasan Asia-Pasifik sekaligus terus bersinergi untuk melengkapi satu sama lain.
Indonesia memuji partisipasi aktif dan dukungan India untuk Sentralitas ASEAN dalam mekanisme yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi mitra dialog ASEAN lainnya.
Dialog Pejabat Senior ASEAN-India merupakan pertemuan tahunan untuk membahas berbagai kerja sama kedua pihak dalam kerangka kemitraan ASEAN dan India, yang pada tahun ini memasuki tahun ke-25. Berbagai bidang kerja sama kedua pihak dituangkan dalam Plan of Action (PoA) ASEAN-India pada 2016-2020.
Pertemuan ke-19 Pejabat Senior ASEAN-India ini mencatat sejumlah kemajuan yang dicapai dalam Prioritized Areas of Cooperation 2016-2018, antara lain penyelesaian Memorandum of Understanding on the Establishment of ASEAN-India Center dan penguatan konektivitas ASEAN-India melalui upaya penyelesaian perjanjian transportasi udara kedua pihak dan melalui dimulainya proyek pembangunan jalan raya yang menghubungkan India dengan Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Isu penting lain yang dibahas dalam Pertemuan adalah penguatan ASEAN-India Free Trade Area (AIFTA) dan rencana pelaksanaan ASEAN-India Commemorative Summit.
Untuk itu, Pertemuan menyerukan agar ASEAN dan India memperkuat perdagangan pada produk yang saling melengkapi. Pertemuan ke-19 Pejabat Senior ASEAN dan India ini dipimpin bersama India dan Vietnam sebagai negara koordinator pelaksanaan kemitraan ASEAN-India tahun 2015-2018.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017