Ibu Noval, Ernasari mengatakan, ketika baru lahir pada 25 September 2007, alat kelamin putra ketiganya seperti alat kelamin anak perempuan, tapi hanya berupa lubang kecil.
"Setelah beberapa hari di rumah, mulai tampak ada testis, tapi tidak terlihat penis. Kalau kencing, keluar dari lubang kecil di tengah testis," kata Ernasari, di rumah mertua di Cimanggu, Bogor, Rabu.
Erna pernah bertanya pada bidan yang melahirkan putra ketiganya, di Desa Citayam, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Namun ia mendapat jawaban, kelainan tersebut bisa dioperasi setelah Noval agak besar.
Beberapa orang tetangga Erna yang melihat kondisi alat kelamin Noval beranggapan, Noval memiliki alat kelamin ganda, yakni penis dan vagina.
Namun jika disimak lebih teliti, Noval tidak memiliki kelamin ganda. Noval adalah anak laki-laki normal yang memiliki testis dan penis. Hanya penisnya mengalami kelainan, yakni terjepit di tengah testis, sehingga hanya kepala penis yang tampak.
Karena mengalami kelainan bawaan sejak lahir, lubang urine tidak melalui penis tapi berada di bawah penis, yang dianggap seperti vagina.
Erna berharap, putranya bisa dioperasi agar alat kelaminnya bisa tumbuh normal, tapi ia tidak memiliki biaya.
Ibu tiga orang anak ini mengaku hanya sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suaminya Wahyu Nur Kalam hanya bekerja sebagai buruh bangunan, penghasilannya tidak pasti.
"Apalagi saat ini ibu mertua saya sekarang sakit-sakitan dan minta ditemani. Karena itu, saya tinggal sementara di rumah mertua di Cimanggu," katanya.
Sebelumnya, Erna tinggal bersama orang tuanya di Desa Citayam, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Di rumah mertuanya yang berukuran empat kali enam meter, dihuni oleh 12 orang, yakni ibu mertua, bapak mertua, adik-adik ipar, suami, dan ketiga anaknya.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009