New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mencerna data ketenagakerjaan terbaru Amerika Serikat untuk Maret.
Data penggajian non pertanian (non-farm payrolls/NFL) AS menunjukkan bahwa total lapangan kerja non pertanian naik 98.000 pada Maret, jauh di bawah perkiraan pasar 180.000, dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,5 persen pada Maret, menurut Departemen Tenaga Kerja, Jumat (7/4).
Pada Maret, rata-rata pendapatan per jam untuk semua karyawan pada NFL swasta meningkat lima sen menjadi 26,14 dolar AS, menyusul kenaikan tujuh sen pada Februari.
Beberapa analis mengatakan kemunduran dalam perekrutan pekerja bisa memberikan alasan bank sentral AS untuk lebih berhati-hati pada kenaikan suku bunga berikutnya.
Namun, para analis juga mengatakan penurunan tingkat pengangguran mungkin menunjukkan lebih banyak kenaikan suku bunga di waktu mendatang.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,56 persen menjadi 101,230 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0586 dolar AS dari 1,0644 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2371 dolar AS dari 1,2469 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7500 dolar AS dari 0,7544 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,29 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,86 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0096 franc Swiss dari 1,0053 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3416 dolar Kanada dari 1,3411 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
(UU.A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017