London (ANTARA News) - KBRI Stockholm mengeluarkan peringatan kepada para WNI yang berada di Stockholm dan Swedia untuk berhati-hati dan menghindari pusat perkotaan, serta mewaspadai keadaan sekitar dan selalu memantau perkembangan, karena dikhawatirkan aksi teror serupa akan muncul kembali.

Hal itu disampaikan menyusul terjadi aksi teror di kawasan Drottninsggatan, Stockholm, dimana terdapat sebuah truk yang masuk ke kawasan pejalan kaki dan menabrak beberapa orang, pada Jumat (7/4), pukul 13:52 waktu setempat, demikian Sekretaris pertama Ekonomi KBRI Stockholm Rahmawati Wulandari, kepada Antara London, Jumat malam.


Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, yang pada saat kejadian sedang berada di selatan Swedia menyatakan kejadian ini merupakan aksi teror dan telah mengkonfirmasi juga bahwa sampai saat ini telah terdapat korban jiwa sebanyak tiga orang meninggal dan delapan orang terluka.

Tidak berapa lama kemudian, sekitar pukul 15.00 waktu setempat, terdapat serangan penembakan di kawasan Fridhemsplan, Stockholm, yang berlokasi tidak jauh dari tempat serangan pertama. Hingga saat laporan dibuat, belum ada laporan korban jiwa yang timbul dari serangan penembakan.

Disebutkan aparat penegak keamanan Swedia telah berhasil menangkap seorang yang dicurigai sebagai pelaku serangan. Sementara belum dapat diketahui secara pasti berapa banyak orang yang terlibat dalam kedua aksi tersebut.

KBRI Stockholm terus memantau apakah ada WNI yang menjadi korban dari kedua aksi serangan tersebut. Namun hingga saat laporan ini dibuat, belum dapat diperoleh informasi apapun mengenai data-data korban, baik dari pihak Kepolisian, Kementerian Luar Negeri Swedia dan Rumah Sakit setempat.

Setelah kejadian teror tersebut, suasana kota Stockholm menjadi lebih senyap karena pusat-pusat keramaian ditutup dan pegawai di perkantoran dihimbau pulang ke rumah masing-masing. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.

Kepolisian langsung menutup jalan di sekitar tempat kejadian, dan penjagaan diperketat terutama untuk keluar masuk kota Stockholm. Adapun kendaraan umum tidak beroperasi untuk sementara pasca kejadian teror.

Sampai saat ini belum terdapat klaim dari pihak manapun yang melakukan serangan aksi teroris tersebut. Adapun salah satu pelaku penembakan yang berhasil ditangkap adalah seorang pria berusia sekitar 25-30 tahun, namun belum terdapat informasi lebih lanjut lagi mengenai pelaku teror lainnya.

KBRI Stockholm akan senantiasa memantau situasi dan kondisi , perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan pada kesempatan pertama.

WNI yang berada di Swedia dapat menghubungi Hotline KBRI : +46 8 545 55 880 atau +46 700 246 843, atau memantau perkembangan melalui website KBRI stockholm.kemlu.go.id, email:stockholm.kbri@kemlu.go.id.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017