Jakarta (ANTARA News) - W88.News Aspac Jakarta berhasil menaklukkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 96-73 di laga perdana playoff Divisi Putih Liga Bola Basket Indonesia 2017.
Hasil yang didapat dari laga di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jumat malam, tersebut membuat Aspac hanya memerlukan satu kemenangan lagi di playoff berskema "best of three", untuk lolos ke semifinal.
Dipantau dari laman IBL dari Jakarta, Aspac sejatinya memulai pertandingan dengan lambat dan harus mengakui keunggulan Pacific di akhir kuarter pertama dengan skor 23-17, setelah awalnya sempat tertinggal 0-12.
Namun, Aspac bangkit di 10 menit kedua dan berbalik unggul di akhir kuarter itu dengan skor 56-47. Usai jeda, Aspac tak terkejar dan selalu memimpin di dua kuarter terakhir masing-masing dengan skor 74-59 dan 96-73.
"Kemenangan ini menjadi modal berharga dan menguatkan mental kami menghadapi gim kedua," kata pelatih Aspac Antonius Ferry Rinaldo.
Inal, sapaan akrab Rinaldo, mengakui anak-anak asuhnya terlambat panas di laga tersebut, sementara Pacific langsung agresif sejak awal.
Dia lalu mengingatkan pemain Aspac untuk tidak terbawa permainan ritme Pacific dan akhirnya berhasil menang. Selanjutnya, Inal pun mengincar kemenangan kedua.
"Kami harus menang di gim kedua sambil mewaspadai kebangkitan Pacific," tutur dia.
Pacific Caesar sendiri sangat menyesalkan kekalahan dari Aspac. Tim yang baru pertama kali bertanding di playoff sepanjang keikutsertaannya di liga ini pun ingin membalikkan keadaan di laga selanjutnya.
Pelatih Pacific Bisih meminta Kevin Loiselle dan kawan-kawan agar bermain konsisten di pertandingan kedua.
"Sebenarnya kalau bermain konsisten, kami bisa menang di pertandingan pertama ini. Berikutnya pertahanan dan komunikasi harus diperbaiki karena tak ada pilihan selain menang di gim kedua," kata Bisih.
Partai kedua playoff Divisi Putih digelar pada Sabtu (8/4). Tim terbaik dari laga Aspac versus Pacific nantinya menghadapi Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta di semifinal pada 27-30 April 2017.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017