Saya titip pesan agar jamaah haji betul-betul mempersiapkan diri dengan baik. Tidak hanya persiapan manasik dan prosesi ibadah haji, tapi tak kalah pentingnya untuk jaga stamina
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau kepada calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini agar mempersiapkan kesehatan fisik di samping persiapan prosesi ibadah haji.
"Saya titip pesan agar jamaah haji betul-betul mempersiapkan diri dengan baik. Tidak hanya persiapan manasik dan prosesi ibadah haji, tapi tak kalah pentingnya untuk jaga stamina," kata Lukman di Jakarta, Jumat.
Menurut dia penyelenggaraan haji tahun 1438 hijriah atau 2017 masehi akan lebih banyak diikuti oleh Muslim dari berbagai penjuru dunia karena renovasi Masjidil Haram sudah selesai sehingga kuota jamaah tiap negara kembali seperti kuota semula.
Menag mengingatkan kepada para calon jamaah haji untuk lebih sering olahraga atau berjalan kaki, terlebih untuk calon jamaah yang berusia lanjut.
"Persiapkan diri, fisiknya, kesehatannya, dengan banyak berlatih, perbanyak jalan di manapun berada. Karena proses haji di Tanah Suci dilakukan dengan berjalan kaki. Stamina menjadi kata kunci," kata Lukman.
Baca juga: (YLKI ingin pemerintah tekan lagi biaya operasional haji)
Lukman mengatakan pemerintah Indonesia menambah petugas perjalanan haji beserta armada bus untuk transportasi mengingat bertambahnya kuota jamaah haji Indonesia.
Dia juga menyatakan pemerintah Indonesia juga terus mempererat koordinasi dengan pemegang otoritas setempat untuk mengantisipasi segala sesuatu atau bahkan hal terburuk.
"Hal yang mutlak dan mendasar ialah pengorganisasian dan pengkoordinasian dengan otoritas setempat dalam hal antisipasi," kata Lukman.
Pemerintah meningkatkan kualitas layanan penyelenggaraan haji 2017 seiring dengan meningkatnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp249 ribu.
Menag menyebutkan peningkatan kualitas terdiri atas penambahan jatah makan, penambahan penyejuk ruangan dan penambahan kualitas material tenda jamaah di Arafah, dan layanan transportasi selama di Madinah yang berjalan 24 jam.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017