Yang di Belanda khusus untuk road race dan track putri saja. Sedangkan yang putra di Belgia. Namun, untuk yang Belgia masih dalam tahap pembicaraan
Jakarta (ANTARA News) - Timnas balap sepeda yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 Malaysia, pada 19-31 Agustus bakal dikirim ke Belanda dan Belgia guna memaksimalkan kemampuan sebelum berlaga pada kejuaraan multi event terbesar di Asia Tenggara itu.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Jumat mengatakan, dari dua negara yang bakal dituju baru Belanda yang sudah dipastikan menjadi tuan rumah training center (TC) pebalap-pebalap Indonesia itu.
"Yang di Belanda khusus untuk road race dan track putri saja. Sedangkan yang putra di Belgia. Namun, untuk yang Belgia masih dalam tahap pembicaraan," katanya.
Menurut dia, TC bagi pebalap yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 memang harus secepatnya dilakukan mengingat pelaksanaan kejuaraan dua tahunan itu sudah tidak lama lagi. Hal ini dilakukan agar target untuk meraih hasil maksimal bisa tercapai.
Sebenarnya, ada negara lain yang sebelumnya diputuskan untuk menjadi lokasi TC. Ada dua tempat yang siap untuk menjadi tuan rumah yaitu Hongkong dan China. Hanya saja, lokasi tersebut berpeluang basa diubah sesuai dengan kebutuhan program latihan.
Selama ini, timnas Indonesia untuk nomor road race berlatih di Yogyakarta, sedangkan untuk nomor track menjalani pemusatan latihan di velodrome Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Rencana menggelar TC di Belanda juga dibenarkan oleh Direktur Performa Tinggi Satlak Prima Deny Gumulya. Menurut dia ada beberapa pertimbangan sehingga TC harus dilakukan di luar negeri yang salah satunya untuk mengejar kemampuan pebalap.
Selama TC di Solo dan Yogyakarta, kata dia, memang terdapat kendala terutama masalah cuaca sehingga kondisi tersebut berpengaruh kepada fisik atlet. Selain itu, terutama di Yogyakarta, pebalap terkendala dengan debu saat menjalani latihan.
"Akibatnya banyak yang terserang flu. Makanya kami akan segera mengirim dokter Satlak Prima untuk melihat secara langsung kondisi atlet termasuk memberikan vaksin," katanya.
Sedangkan untuk kondisi di Solo, mantan pebalap nasional itu menjelaskan jika velodrome Manahan tidak sesuai dengan standart internasional sehingga ia cukup kesulitan untuk meningkatkan catatan waktu.
Deny menegaskan, idealnya pebalap diberangkat ke TC di Eropa pada akhir Mei. Hal tersebut disesuaikan dengan program yang ada serta waktu pelaksanaan SEA Games 2017 Malaysia. Apalagi Indonesia dituntut meningkatkan prestasi dibandingkan hasil SEA Games 2015.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017