Ini akan jadi satu kesatuan, dan Islamic Centre Indonesia akan dijadikan pusat untuk menyebarkan value of tolerance, Islam yang rahmatan lil alamin
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia siap mengembangkan Islamic Center yang dibangun di Kabul, Afghanistan, untuk menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai agama rahmatan lil alamin atau rahmat bagi semesta.
"Kita kan bangun masjid di sana, bantuan dan kerja sama pemerintah Indonesia sudah berjalan," kata Wapres seusai menemui Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Presidential Suit Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis.
Indonesia Islamic Center (IIC) yang dilengkapi Masjid Agung Assalaam dibangun pemerintah Indonesia dan mulai digunakan sejak Agustus 2016 untuk mempromosikan Islam yang moderat dan toleran di Afghanistan.
Wapres yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) menambahkan meskipun belum ada hubungan langsung, namun ke depan DMI akan turut memfasilitasi kerja sama pertukaran ulama ke Afghanistan.
Baca juga: (Ketua MPR jelaskan cara Indonesia berdemokrasi kepada Presiden Afghanistan)
Baca juga: (Wapres: investasi di Afghanistan masih terhalang keamanan)
Turut mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, pemerintah Indonesia akan menambah fasilitas IIC dengan sarana kesehatan dan pendidikan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Presiden kemarin mengatakan kita akan membangun fasilitas kesehatan, rumah sakit kecil di dalam kompleks itu, dan next adalah fasilitas pendidikan," kata dia.
Selain itu, Indonesia juga akan menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) yang telah memiliki cabang di 21 provinsi dari 34 provinsi di Afghanistan untuk menyiarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran.
"Ini akan jadi satu kesatuan, dan Islamic Centre Indonesia akan dijadikan pusat untuk menyebarkan value of tolerance, Islam yang rahmatan lil alamin," kata Retno.
Selain membicarakan kerja sama dalam dunia Islam, Wapres RI dan Presiden Ghani juga membahas upaya perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan dengan belajar dari pengalaman Indonesia dan peningkatan kerja sama ekonomi.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017