Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan ada delapan bank yang sedang melakukan proses akuisisi dan merger (penggabungan), dalam upaya mengejar modal minimum Rp80 miliar pada tahun ini.
"Ada delapan bank yang terlibat dalam proses akuisisi dan merger," kata Deputi Gubernur BI, Muliaman D. Hadad, di sela-sela acara 'The Asia Pacific Conference & Exhibition on Banking Excellence' (Apconex) 2007 di Jakarta, Kamis.
Menurut Muliaman, dengan adanya proses merger dan akuisisi ini akan mengurangi jumlah perbankan yang kebutuhan modalnya kurang dari Rp80 miliar, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API).
Dia juga mengungkapkan bahwa proses konsolidasi perbankan melalui merger atau akuisisi bertujuan membangun sebuah industri perbankan yang mapan di masa depan.
"Merger maupun akuisisi bagi perbankan tidak cukup, tapi juga harus didukung dengan meningkatkan 'core banking skill' dan infrastruktur guna membangun industri perbankan yang sehat dan kuat," jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, BI memberi batas akhir proses konsolidasi pemenuhan modal sebesar Rp80 miliar yang harus rampung pada September 2007. Jika tidak bisa memenuhi, bank akan diturunkan operasionalnya menjadi kegiatan terbatas.
"Jadi pada bulan September 2007 ini, semua proses negosiasi untuk konsolidasi antarperbankan sudah harus selesai, sehingga akhir tahun dapat terlihat hasilnya karena 2008 API diterapkan," tegas Muliaman.
Menurut dia, konsolidasi ini tidak dapat diundur lagi, karena persaingan industri perbankan mendatang semakin ketat.
Namun dia tetap optimis bahwa konsolidasi perbankan akan berjalan dengan baik sesuai keinginan BI. "Untuk itu, BI akan melakukan monitoring dan memberi solusi terhadap kesulitan yang dialami bank," jelasnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007