Maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah itu melalui keterangan tertulis menyatakan langkah tersebut dilakukan untuk “menanggulangi ketidaknyamanan dari larangan baru-baru ini terhadap perangkat elektronik†di dalam kabin, seperti yang dikutip dari AFP.
Penumpang kelas satu dan kelas bisnis sekarang bisa meminjam tablet, memasang USB mereka dan “terus bekerja dengan lancar,†demikian bunyi keterangan tersebut.
Emirates sebelumnya sudah mengizinkan penumpang tujuan AS untuk menggunakan laptop dan tablet sampai boarding, dengan pihak keamanan mengambil perangkat mereka dan menyimpannya sebelum berangkat.
Washington bulan lalu melarang perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel dibawa ke kabin dalam penerbangan langsung ke AS dari 10 bandara di tujuh negara Timur Tengah dan Turki.
Larangan serupa juga diberlakukan oleh Britania Raya, namun membebaskan beberapa maskapai Timur Tengah.
Maskapai lainnya yang terkena larangan tersebut juga melakukan langkah yang sama.
Pekan lalu, Qatar Airways menyatakan akan menawarkan pinjaman laptop untuk penumpang kelas bisnis, sementra itu Etihad akan menyediakan Wi-Fi gratis dan tablet untuk penumpang kelas premium.
Pejabat AS menyatakan larangan tersebut bertujuan menghalangi kemungkinan serangan di pesawat dengan alat peledak kecil yang disembunyikan di perangkat elektronik.
(Baca juga: Emirates beri “piyama berpelembab†untuk penumpang First Class)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017