Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah sebesar 8,67 poin atau 0,15 persen menjadi 5.668,30 poin, terpengaruh sentimen negatif yang datang dari eksternal.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,26 poin (0,24 persen) menjadi 941,54 poin.
"Faktor eksternal yang masih dibayangi ketidakpastian, ditambah dengan pasar saham di kawasan Asia yang terkoreksi, membuat IHSG terkoreksi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di Jakarta.
Ia mengemukakan, pelaku pasar sedang menantikan hasil pertemuan antara Presiden AS dan China yang diharapkan dapat menjembatani perbedaan ambisi kedua negara itu.
Kendati demikian, lanjut dia, ekonomi Indonesia yang memiliki fundamental positif diharapkan dapat menahan tekanan IHSG lebih dalam.
Salah satu lembaga pemeringkat kembali mengakui ketahanan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian dan keuangan global.
"Kali ini lembaga pemeringkat Rating and Investment Information Inc (R&I) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating RI dari stabil menjadi positif, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB-Investment Grade," ujarnya pula.
Ia mengharapkan ada lembaga pemeringkat lainnya yang akan meningkatkan peringkat Indonesia, termasuk Standard & Poors (S&P) untuk memberikan predikat layak investasi.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Nikkei turun 263,76 poin (1,40 persen) ke level 18.597,51, indeks Hang Seng melemah 157,99 poin (0,65 persen) ke level 24.242,81, dan Straits Times melemah 15,71 poin (0,49 persen) posisi 3.160,10.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017