Bondowoso (ANTARA News) - Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur, menyiagakan satu unit alat berat eskavator guna mengantisipasi kemungkinan tanah longsor susulan di sepanjang jalan menuju wisata Kawah Ijen.
"Kami menyiagakan alat berat di daerah Puncak Malabar, Kecamatan Ijen karena khawatir terjadi longsor susulan seperti yang terjadi pada Selasa (4/4) sore kemarin sehingga menyebabkan kendaraan pengunjung wisata Gunung Ijen maupun Kawah Wurung terjebak macet karena material longsor menutup akses jalan," ujar Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triatmoko di Bondowoso, Rabu.
Menurut dia, di sekitar lokasi kejadian tanah longsor dan yang menjadi akses utama menuju Wisata Gunung Ijen bisa saja terjadi longsor susulan jika di wilayah itu terus diguyur hujan, mengingat kontur tanahnya labil dan posisi beberapa pohon yang sudah miring.
Alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bondowoso sengaja disiagakan, katanya, ketika terjadi longsor susulan akan memudahkan petugas mengevakuasi material longsor di jalan karena petugas menggunakan cangkul dan peralatan manual lainnya membutuhkan waktu lama.
"Seperti longsor yang terjadi kemarin dan menutup akses jalan mengakibatkan antrian panjang sekitar lima jam yakni mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB," tuturnya.
Ia menambahkan, petugas BPBD setempat sebelumnya juga telah memasang rambu-rambu peringatan rawan longsor di sepanjang jalan menuju wisata Kawah Ijen maupun wisata Kawah Wurung.
"Hampir semua wilayah di Bondowoso utamanya di Kecamatan Ijen sampai saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi sehingga tanah longsor sewaktu-waktu bisa terjadi. Dan karena itu kami mengimbau pengendara yang akan melintas di sepanjang jalan menuju Kawah Ijen waspada," ucapnya.
Pewarta: Novi Husdinariyanto / Zumrotun Solichah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017