Medan (ANTARA News) -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan rel layang kereta api di beberapa titik Sumatera Utara dan kereta Trans Sumatera sedang dalam tahap pelaksanaan pembangunan.
"Untuk rel layang kereta api (Medan-Bandara Kualanamu, Medan- Binjai, dan Medan-Belawan) pembebasan lahannya sudah selesai.Jadi tinggal pembangunannya dan diperkirakan bisa tepat waktu," katanya di Medan, Rabu.
Budi Karya meninjau Stasiun Kereta Api Medan dan sekaligus bersiap kembali ke Jakata bersama sejumlah menteri dengan menggnakan kereta api Railink menuju Bandara Kualanamu.
Menhub bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Jaksa Agung HM Prasetyo ke Sumut untuk melakukan berbagai kegiatan.
Beragam kegiatan seperti peletakan batu pertama peremajaan Rumah Susun Perumnas "Sukaramai" yang diganti dengan "Sentraland", meninjau pelaksanaan pembangunan jalan Tol Medan-Binjai serta menandatangani nota kesepahaman tentang percepatan pembangunan infrastruktur dan penataan aset BUMN di PTPN 3, Medan.
Terkait pembangunan kereta Trans Sumatera, Menhub yang didampingi pejabat dari Jakarta dan termasuk Vice President PT KAI Divre I Sumut, Mateta Rijalulhaq, mengatakan,"juga sedang dalam pembangunan,".
"Bahkan di beberapa lokasi (provinsi) sudah ada yang selesai.Untuk kepentingan pembangunan berbagai proyek kereta api itu juga, maka saya dan menteri terkait ke Sumut," katanya.
Sebelumnya Vice President PT KAI Divre I Sumut, Mateta Rijalulhaq, mengatakan pembangunan sempat terhambat karena jadwal pembebasan/penertiban lahan yang molor.
Penertiban bangunan liar yang sempat molor antara lain di kawasan Jalan atau Pasar Timah dan Pegadaian (pasar buku bekas) yang seluruhnya lahan milik kereta api.
"Tetapi syukur pembebasan untuk kepentingan rel layang itu sudah selesai sehingga Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut berupaya keras menyelesaikan sesuai waktu," katanya.
Didampingi Manager Humas KAI Divre I Medan, Ilud Siregar, Mateta menyebutkan, rencananya pembangunan jalur layang itu rampung akhir 2017 dan bisa dioperasikan pada awal 2018.
Hingga saat ini, progres pembangunan jalur layang KA itu sudah 70 persen dan manajemen terus berupaya menekan segala hambatan pembangunan jalur layang itu.
(T.E016/R018)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017