Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, kembali ditutup mencatatkan penguatan menjadi ke posisi 5.676 poin seiring dengan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi yang positif.
IHSG BEI ditutup naik 25,15 poin atau 0,44 persen menjadi 5.676,98 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,94 poin (0,31 persen) menjadi 943,81 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia menjadi salah satu faktor yang mendorong aksi beli saham di dalam negeri sehingga IHSG kembali melanjutkan penguatan.
"Potensi kenaikan IHSG masih cukup besar di tengah optimisme pasar terhadap ekonomi nasional yang kondusif, situasi itu akan terus membuka peluang bagi IHSG untuk mencetak rekor baru, seperti pada hari ini (5/4)," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku pasar asing yang juga kembali melakukan aksi beli menambah dorongan bagi IHSG. Dalam data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp316,37 miliar pada hari ini (Rabu, 5/4).
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa membaiknya perekonomian diharapkan dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi oleh Standard & Poors (S&P).
"Indonesia sudah layak untuk mendapatkan rating investment grade dari S&P, karena ratio kredit bermasalah (NPL) secara perlahan mengalami perbaikan, katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 388.237 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,54 miliar lembar saham senilai Rp7,91 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Nikkei naik 51,02 poin (0,27 persen) ke level 18.861,27, indeks Hang Seng menguat 139,32 poin (0,57 persen) ke level 24.400,80, dan Straits Times melemah 4,27 poin (0,13 persen) posisi 3.174,72.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017