Dulu PKB juga pernah mendeklarasikan dukungan kepada saya dan Pak Anies, kemarin sudah mendeklarasikan kembali dukungan ke kami. Alhamdulillah ini adalah yang mempersatukan
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, mengaku Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiyallah Ilyas telah meminta izin kepadanya untuk menemani pesaingnya Djarot Saiful Hidayat berkampanye.
Seraya menyatakan ikhlas karena menginginkan politik yang mempersatukan, Sandiaga menegaskan bahwa PKB sudah pernah mendeklarasikan dukungan kepada dia dan pasangannya calon gubernur Anies Baswedan.
"Dulu PKB juga pernah mendeklarasikan dukungan kepada saya dan Pak Anies, kemarin sudah mendeklarasikan kembali dukungan ke kami. Alhamdulillah ini adalah yang mempersatukan," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Selasa.
Hari ini Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiyallah Ilyas menemani Djarot berkampanye yang diisyaratkan sebagai dukungan PKB kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
"Pak Hasbiyallah sudah menghubungi kami juga, beliau izin menemani Pak Djarot, saya bilang tidak ada masalah," kata Sandiaga.
Dia mengaku ikhlas, namun yakin siapa yang dipilih oleh hati Hasbiyallah. "Saya tahu Pak Hasbiyallah memilih siapa, karena waktu itu keluar air matanya, yang pentingkan luber; langsung, umum, bebas, rahasia. Akhirnya memilih siapa dan menjalankan karena keterpaksaan kita harus hormati," kata Sandiaga.
Menurut dia, teman-teman akar rumput PKB sudah memberikan dukungan sehingga dia harus berterima kasih untuk itu.
"Karena telah memerintahkan kadernya terutama ustad-ustad di kelurahan dan kampung yang banyak majelis jamaahnya itu rata-rata mendukung kita," kata Sandiaga.
Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta diikuti pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
\"Saya tahu Pak Hasbiyallah memilih siapa, karena waktu itu keluar air matanya, yang pentingkan luber; langsung, umum, bebas, rahasia. Akhirnya memilih siapa dan menjalankan karena keterpaksaan kita harus hormati,\" kata Sandiaga.