St. Petersburg, Rusia (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (3/4) meletakkan karangan bunga untuk menghormati korban, di lokasi ledakan bom di jalur kereta bawah tanah di St. Petersburg.
Menurut laporan Interfax, Putin tiba di pintu masuk Stasiun Institut Teknologi untuk meletakkan karangan bunga, dan menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban.
Sebanyak 11 orang tewas dan 45 orang cedera dalam ledakan tersebut, yang terjadi di jalur kereta bawah tanah St. Petersburg antara Stasiun Sennaya Ploschad dan Institut Teknologi pada Senin, kata Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova kepada wartawan.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB pada Senin juga mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan di St. Petersburg, Rusia, demikian laporan Xinhua.
Di dalam satu siara pers, Dewan 15-anggota tersebut menyampaikan simpati yang mendalam dan belasungkawa kepada korban dan keluarga keluarga, dan juga kepada rakyat serta Pemerintah Rusia.
"Anggota Dewan Keamanan menggaris-bawahi perlunya untuk membawa para pelaku, penyelenggara, penunjang dana dan penaja tindakan kejam ini ... ke pengadilan," kata pernyataan itu.
Anggota Dewan Keamanan juga menegaskan mereka yang bertanggung-jawab atas pembunuhan tersebut mesti dimintai pertanggung-jawaban dan pada saat yang sama mendesak semua negara agar bekerjasama dengan Rusia sehubungan dengan peristiwa itu.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017