Jakarta (ANTARA News) - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemilihan Gubernur DKI adalah sarana untuk membicarakan program pembangunan, bukan fitnah melalui kampanye-kampanye hitam sebagaimana banyak ditemukan dalam berbagai spanduk di beberapa lokasi.
"Isu-isu seperti itu membuka perhatian kami. Kami minta semua pihak memanfaatkan Pilkada untuk bicara tentang program, bicara tentang warga Jakarta," kata Anies di Jakarta, Senin.
Anies menyebut spanduk-spanduk bernada suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di beberapa wilayah di Jakarta bukan berasal dari tim pemenangannya.
Oleh karena itu, Anies memilih menanggapi berbagai spanduk bernada SARA itu secara santai karena memang tidak terlibat dengan materi-materi yang dikampanyekan itu.
"Spanduk berisi fitnah yang ditemukan di berbagai tempat bikin Pilkada enggak keren," kata Anies yang menyatakan fokus mengampanyekan program-program unggulan seperti penciptaan lapangan pekerjaan, pendidikan dan kebutuhan pokok yang terjangkau.
Putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017