Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria menilai komisioner Komisi Pemilihan Umum petahana yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner KPU diuntungkan karena terlebih dahulu memahami regulasi serta aturan kepemiluan yang banyak ditanyakan dalam proses tersebut.
"Petahana itu diuntungkan karena lebih dahulu berada di dalam, memahami regulasi dan ketentuan yang ada serta berpengalaman mengatasi masalah yang ada," kata Riza usai memimpin uji kelayakan calon komisioner KPU sesi pertama, di Ruang Rapat Komisi II DPR, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan komisioner KPU petahana mengerti apa yang akan ditanyakan dan perdalam oleh anggota Komisi II DPR sehingga bisa direspon dan mengklarifikasi berbagai pertanyaan tersebut.
Riza menjelaskan belum bisa mengambil kesimpulan secara menyeluruh proses uji kelayakan tersebut karena masih ada 10 calon komisioner KPU yang diuji dalam sesi kedua dan ketiga.
"Insya Allah proses ini berlangsung dengan baik dan dilaksanakan secara terbuka. Teman-teman media juga mendengar secara langsung pertanyaan dan respon dari anggota DPR dan calon komisioner KPU," ujarnya.
Sementara itu Riza menjelaskan terkait relasi KPU dengan Komisi II DPR yang sempat disinggung dalam uji kelayakan itu, semua anggota Komisi II memiliki penilaian sendiri-sendiri melihat pernyataan komisioner KPU petahana terkait hubungan keduanya.
Menurut dia hal itu sudah dijawab dengan baik, Komisi II DPR tidak pernah mengintervensi kepada komisioner KPU dan mereka tidak pernah merasa diintervensi oleh anggota Komisi II DPR.
"Menurut saya hubungan selama ini cukup baik meskipun ada dinamika merupakan hal biasa dalam penafsiran yang bisa berbeda boleh saja sehingga penting substansinya bisa dipahami dan proses demokrasi melalui pemilu bisa berlangsung dengan baik," katanya.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan terkait sesi pertama uji kelayakan calon komisioner KPU yang diikuti empat orang, mereka cukup paham terkait regulasi permasalahan dan tantangan di Pemilu 2019 yang lebih berat.
Riza menilai pentingnya membangun sistem yang baik dengan koordinasi, sinergi cermat dan teliti dalam merespon berbagai langkah menyikapi berbagai persoalan.
"KPU RI membawahi 543 KPU kabupaten/kota, 34 KPU provinsi sehingga itu satu tugas yang luar biasa sampai tingkat TPS mencapai sampai ratusan ribu," ujarnya.
Dalam uji kelayakan calon komisioner KPU Sesi I diikuti empat calon yaitu Amus Atkana, Arief Budiman, Evi Novida Ginting Manuk, dan Ferry Kurnia Rizkiansyah. Sesi pertama itu dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi III.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017