Madrid (ANTARA News) - Spanyol tidak akan menutup perbatasan dengan Gibraltar setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (UE), kata Menteri Luar Negeri Alfonso Dastis dalam sebuah wawancara yang dipublikasi pada Minggu (2/4).

Teritorial kecil milik Inggris di ujung selatan Spanyol itu, rumah bagi sekitar 32.000 penduduk, bergantung pada lahan perbatasan Spanyol untuk suplai dan arus pengunjungnya.

Sekitar 10.000 orang juga menyeberang setiap hari untuk bekerja dari wilayah Spanyol yang mengelilingi Gibraltar yang disebut Campo de Gibraltar. Mereka khawatir bahwa Madrid akan mempersulit urusan di garis terdepan.

"Tidak ada niat untuk menutup perbatasan. Idenya adalah warga Spanyol yang tinggal di Campo de Gibraltar dan yang bekerja di Gibraltar untuk melanjutkannya," kata Dastis dalam sebuah wawancara yang dipublikasi di harian El Pais.

Diktator Spanyol Francisco Franco menutup perbatasan dengan Gibraltar pada 1969. Perjalanan bebas di antara kedua wilayah baru dinormalkan kembali sepenuhnya pada 1985, sepuluh tahun setelah kematiannya, demikian dikutip dar AFP. (mu)


Baca juga: (Vedad Ibisevic pimpin Bosnia bantai Gibraltar 5-0)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017