Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Gangguan jaringan internet sempat mengganggu pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hari pertama di SMK Negeri 2 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Satu ruangan yang tadi sempat tidak bisa mengakses. Setelah dialihkan jaringan dari ruang multimedia, akhirnya bisa. Gangguan itu sudah bisa kami atasi," kata Kepala SMK Negeri 2 Sampit, Ino di Sampit, Senin.
Pelaksanaan ujian nasional di Kotawaringin Timur meliputi dua kelompok, yakni ujian nasional menggunakan kertas dan pensil atau UNKP dan ujian nasonal berbasis komputer atau UNBK. Sekolah yang melaksanakan UNKP sebanyak 36 sekolah dan UNBK 15 sekolah.
Pelaksanaan ujian nasional sudah dijadwalkan yakni SMK pada 3 hingga 6 April, SMA dan MA pada 10 hingga 13 April dan paket C yang dimulai 16 April. Peserta ujian nasional tingkat SMA sederajat di Kotawaringin Timur tahun 2017 ini sebanyak 4.474 orang, terdiri atas 2.154 siswa SMA, 411 siswa MA dan 1.909 siswa SMK.
Selain masalah internet, setiap sekolah juga dibantu genset dan operatornya oleh PLN setempat, untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman aliran listrik yang mungkin bisa terjadi secara mendadak sehingga dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan UNBK.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri memantau pelaksanaan ujian nasional di sejumlah SMK. Dia didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Suparmadi dan pejabat lainnya.
Selain sekolah yang melaksanakan UNBK, pemantauan juga dilakukan di SMK yang melaksanakan ujian dengan berbasis kertas dan pensil atau UNBK. Salah satunya adalah SMK PGRI 1 Sampit.
Pewarta: Norjani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017