Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, dibuka menguat sebesar 15,23 poin seiring dengan optimisme pasar terhadap ekonomi domestik yang kondusif.
IHSG BEI dibuka naik 15,23 poin atau 0,27 persen menjadi 5.583,34 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 3,82 poin (0,42 persen) menjadi 925,35 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin mengatakan bahwa sentimen ekonomi dari dalam negeri yang relatif kondusif menjadi salah satu faktor yang masih menopang IHSG.
"Pada pekan ini pasar akan menyikapi data inflasi, diperkirakan inflasi pada Maret secara tahunan (yoy) lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya. Realisasi inflasi Maret yang lebih rendah dari bulan sebelumnya itu menjadi salah satu indikator menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik," katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa sentimen mengenai berakhirnya batas laporan laba perusahaan tahun 2016 serta berakhirnya program amnesti pajak membuat sentimen di dalam negeri minim sehingga fokus pasar akan tertuju pada eksternal.
"Salah satu yang menjadi fokus pelaku pasar global dalam pekan ini, pertemuan Presiden Tiongkok Xi Jinping dengan Presiden AS Donald Trump, isu perdagangan akan menjadi tema utama pembicaraan," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya menambahkan bahwa masih adanya aksi beli oleh investor asing menunjukkan peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan kembali terbuka.
"Jika terjadi koreksi, dapat dimanfaatkan sebagai peluang akumulasi pembelian mengingat faktor teknikal IHSG juga masih berada dalam tren penguatan," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 122,97 poin (0,51 persen) ke level 24.234,56, indeks Bursa Nikkei naik 76,44 poin (0,51 persen) ke level 18.985,70 dan Straits Times menguat 9,72 poin (0,30 persen) posisi 3.183,90.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017