Washington (ANTARA News) - Pemimpin Demokrat pada Komisi Intelijen DPR Adam Schiff menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengalihkan perhatian Kongres dari penyelidikan menyangkut peran Rusia dalam Pemilu AS 2016 dan kaitan antara Moskow dengan proses kampanye Trump.

Schiff menyatakan Trump dan para pembantunya berusaha mengalihkan fokus kepada masalah pembocoran informasi rahasia.

Komisi pada Kongres, bersama dengan FBI, tengah menyelidiki apa yang disimpulkan badan-badan intelijen AS sebagai upaya Rusia mempengaruhi pemilihan presiden 8 November demi menguntungkan Trump. Mereka juga berusaha mencari kaitan Rusia dengan Trump.

"Saya kira cuitan-cuitan dia menjelaskan semua itu," kata Schiff dalam program acara CNN, "State of the Union." Caranya, sambung dia, adalah dengan terus mengarang soal tuduhan bahwa pemerintahan Barack Obama telah salah dalam mengumpulkan informasi intelijen.

"Tapi apa pun yang Anda lakukan, tak peduli keadaannya, perhatikan saya atau Rusia," kata Schiff.

Trump memang berulang kali menggunakan Twitter untuk menyerang laporan intervensi Rusia itu sebagai "berita bohong" dan mengecam para pembocor rahasia negara di balik masalah itu.

"Kisah sebenarnya adalah soal mata-mata dan pembocoran dokumen! Cari si pembocor dokumen," cuit Trump.

Ironisnya politisi Republik Senator John Cornyn dari Komisi Intelijen Senat, malah sepakat dengan Schiff. "Kadang-kadang saya merasa ini memang pengalihan dari apa yang sedang kami kerjakan," kata dia seperti dikutip Reuters.

Schiff sendiri menambahkan, "Gedung Putih kelihatannya sedang melakukan segala yang mereka bisa untuk mengalihkan perhatian dan berkata 'Jangan lihat ke sini. Enggak ada apa-apa di sini."

Baca juga: (Mantan Presiden Iran Ahmadinejad kini gunakan Twitter)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017