Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menghindar dan justru menginginkan agar semua permasalahan hukum yang dikaitkan dengan dirinya menjadi jelas. Pernyataan itu dikemukakan oleh Yusril kepada wartawan seusai menghadiri acara serah terima jabatan Mensesneg di Gedung Setneg Jakarta, Rabu sore. Yusril yang sore itu mengenakan setelah jas berwarna hitam menyatakan kesiapannya jika KPK ingin memeriksanya. "Saya akan menghadapi semua itu, saya tidak pernah menghindar tapi saya minta semua dilakukan dengan jujur dan obyektif, bebas dari kepentingan politik," katanya. Menurut Yusril, semua permasalahan itu harus dijernihkan karena dia tidak menginginkan masyarakat menganggap dirinya telah berbuat salah apalagi terlibat kasus korupsi. Saat ditanya mengenai ketidakhadirannya dalam acara pelantikan menteri baru dan Jaksa Agung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Yusril mengatakan bahwa dia mulai disibukkan oleh sejumlah kegiatan pasca pemberhentian dirinya dari jabatan menteri. "Saya sudah mulai sibuk dengan tugas-tugas lain," katanya dan menambahkan bahwa dirinya mulai aktif menjalani tugas-tugas yang tidak sempat terlaksana saat menjabat Mensesneg, termasuk aktif di Partai bintang Bulan (PBB) guna mempersiapkan Pemilu 2009. Pada kesempatan itu Yusril juga membenarkan mengenai adanya tawaran menjadi Dubes di Malaysia yang telah ditolaknya. "Saya sudah ditawari menjadi Dubes di Malaysia, saya ucapkan terima kasih dan saya mau jadi orang biasa dulu," katanya. Yusril juga menjelaskan bahwa dia bukan tipikal orang yang cocok menjadi dubes atau lihai menjadi diplomat. "Menjadi diplomat itu kan setiap malam menghadiri undangan jamuan makan malam. Saya ini orangnya tidak kuat makan," katanya. Disebutkan juga bahwa dia adalah tipe orang yang selalu terbuka dan berterus terang sehingga tidak dapat menyimpan perasaan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007