Kami tentu bersemangat sama seperti orang lain dalam mencari tahu penyebabnya."
Atlanta (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang pelintas batas wilayah ditangkap pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) sehubungan dengan saat robohnya jembatan besar penghubung jalan raya utama ke jantung Kota Atlanta, Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat (AS).

Semetara itu, sejumlah pejabat setempat mengatakan perbaikan jembatan akan memakan waktu selama beberapa bulan, demikian laporan Reuters.

Pihak berwenang di Atlanta menyatakan bahwa tidak ada yang terluka akibat robohnya jembatan itu pada Kamis malam (Jumat WIB) saat api berkobar di bawahnya, dan mengepulkan asap tebal hitam ke udara yang sempat memicu bola api sebelum bangunan tersebut jatuh hingga mengacaukan lalu lintas.

Pemeriksa menyimpulkan bahwa setidak-tidaknya 213 meter dari Interstate 85 itu harus diganti, termasuk tiga bagian dari jembatan ke utara dan tiga di ke sisi selatan, di samping tiang pendukungnya.

"Perbaikan akan memakan waktu sedikit-dikitnya beberapa bulan," kata Komisaris Angkutan Negara Bagian Georgia, Russell McMurry dalam jumpa pers.

Ia menimpali, "Kami meminta kesabaran masyarakat."

Tiga orang ditahan sehubungan dengan kebakaran itu, kata Glenn Allen, juru bicara Komisi Keselamatan Kebakaran dan Asuransi Georgia.

Salah seorang tersangka, Basil Eleby, dituduh merusak benda, kemudian Sophia Bruner dan Barry Thomas, masing-masing didakwa masuk ke wilayah itu tanpa izin, katanya.

Semua tampaknya pelintas, kata Allen.

Menteri Perhubungan AS Elaine Chao pada Jumat memerintahkan pejabat pusat memberikan 10 juta dolar untuk memulai perbaikan Interstate 85.

Sekitar 250.000 pengendara menggunakan jalan raya itu setiap hari untuk melakukan perjalanan masuk dan keluar dari pusat Kota Atlanta, kata pejabat negara bagian tersebut.

Saat api berkobar pada Kamis, asap sangat tebal, sehingga penduduk di dekat jantung Atlanta mengatakan sempat berpikir bahwa badai datang atau matahari terbenam lebih awal.

Api itu membakar dengan dahsyat sehingga beton retak dan baja meleleh, bahkan ketika puluhan petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan kobaran tersebut, kata pejabat setempat.

Penyebab kebakaran itu hingga kini belum diketahui. McMurry menyatakan bahan bangunan milik negara bagian, termasuk pipa pralon, disimpan di bawah jalan raya itu, tapi tidak akan terbakar dengan sendirinya.

"Kami tentu bersemangat sama seperti orang lain dalam mencari tahu penyebabnya," katanya.

Beberapa jam setelah keruntuhan, pengendara masih berjuang keluar dari jalan raya itu.

Kantor pemerintah di Atlanta buka satu jam terlambat untuk memberikan waktu bagi orang-orang untuk tiba di tempat kerja.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017