Hasil dari laga yang digelar di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu, membuat kedudukan kedua tim imbang setelah di laga perdana playoff, yang berformat "best of three", di hari Jumat (31/3), CLS kalah dari Garuda 75-73.
Dipantau dari laman resmi IBL, CLS langsung menggebrak sejak 10 menit pertama dan memimpin enam angka di akhir kuarter dengan skor 23-17.
Pada kuarter kedua, permainan tetap dikendalikan anak-anak asuh pelatih Wahyu Widayat Jati. Garuda tertekan dan kalah 45-32 sebelum jeda.
Usai "half time", CLS terus mempertahankan keunggulannya dan menyelesaikan dua kuarter terakhir dengan skor masing-masing 66-50 dan 78-63.
"Inilah permainan CLS yang sebenarnya, bukan seperti kemarin ketika kami kalah. Rebound kami bagus dan bisa menghentikan shooter Garuda," kata pelatih CLS Wahyu Widayat Jati.
Sementara menurut Garuda Bandung, kekalahan timnya disebabkan para pemain tidak siap mengantisipasi permainan lawan. Selain itu, dua pemain asing CLS juga berkiprah sangat baik.
"Willard Crew dan Ashton Smith tampil dominan untuk CLS. Kami harus lebih baik di laga ketiga dan mempersiapkan rencana secara rinci," tutur asisten pelatih Garuda Bandung Ricky Dwi Tauri.
Ashton Smith berhasil menjadi yang terbaik di CLS dengan mencatatkan 24 poin dan tiga rebound. Di kubu Garuda, pebola basket impor Chris Ware jadi penampil terunggul dengan 21 poin dan enam rebound.
Pertandingan ketiga atau yang terakhir babak playoff Divisi Merah IBL 2017 berlangsung pada Senin (3/4) di GOR Kertajaya, Surabaya.
Pemenang laga CLS versus Garuda akan melaju ke babak semifinal Divisi Merah yang digelar pada 21-24 April 2017, melawan Satria Muda Pertamina.
(M054/D011)
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017