Singapura (ANTARA News) - Singapore Telecommunications Ltd (SingTel) mengatakan bahwa laba bersih turun 9,2 persen menjadi 3,78 miliar dolar Singapura (2,5 miliar dolar AS) dalam tahun keuangan yang berakhir Maret akibat tingginya pajak dan tidak adanya kenaikan luar biasa. Sementara untuk kuartal hingga Maret, laba bersih turun 41,2 persen menjadi 989 juta dolar, kata SingTel dalam sebuah pernyatannya, Rabu. Pendapatan operasioanl setahun penuh mencapai 13,15 miliar dolar, sedikit berubah dari tahun keuangan sebelumnya, dan naik 2,1 persen menjadi 3,33 miliar dolar dalam tiga bulan hingga Maret. Namun laba sebelum pos luar biasa tumbuh 7,9 persen menjadi 3,56 miliar dolar untuk setahun penuh, didukung oleh meningkatnya kontribusi dari asosiasi selular (mobile) regional, yang tumbuh 25,7 persen menjadi 2,07 miliar dolar. Perusahaan yang bermarkas di Singapura itu mendapat kintribusi dari perusahaan asosiasi di luar negeri sebesar 43 persen dari laba underlying-nya, naik dari 37 persen pada tahun sebelumnya. "SingTel group telah mencapai penghasilan yang kuat di tengah lingkungan yang penuh tantangan," kata direktur eksektif Chua Sock Koong. "Saya senang bahwa kami telah menemukan panduan kami untuk tahun keuangan. Perusahaan asosiasai selular regional menjadi kunci pendorong pertumbuhan grup." SingTel telah memutuskan sebuah dividen khusus dan biasa 16 sen per saham kepada para pemegang sahamnya, meningkatkan total dividen untuk setahun menjadi 20,5 sen per saham atau 3,3 miliar dolar, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007