Ramallah (ANTARA News) - Menteri Urusan Negeri Palestina Riyad Al-Maliki menegaskan bahwa pihaknya mengharapkan peran Amerika Serikat (AS) "yang seimbang dan konstruktif" dalam proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
Al-Malki mengatakan selama pertemuan dengan Utusan Perdamaian Swedia di Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, Per Orneus, bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel-Fattah As-Sisi dan Raja Jordania Abdullah II di sisi Pertemuan Puncak Liga Arab pada Rabu (29/3) itu dilakukan untuk mengkoordinasikan posisi Arab sebelum bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, pada April 2017.
Diplomat senior Palestina dalam siaran pers melalui email yang dipublikasikan kantor berita Xinhua China menyatakan setelah pertemuan itu para pemimpin Arab menegaskan takkan ada perundingan regional sebelum dicapainya penyelesaian yang adil dan menyeluruh dalam masalah Palestina.
Ia mendesak Uni Eropa agar memainkan peran kondusif guna mendorong proses perdamaian antara kedua pihak, dan secara efektif menyoroti peran besar yang dapat dimainkan Eropa di kancah internasional.
Pembicaraan perdamaian antara Palestina dan Israel berhenti sejak April 2014, dan agenda yang diprakarsai AS selama sembilan bulan tak memberi hasil nyata.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017