Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan yang baru dilantik Jusman Syafei Jamal akan memprioritaskan kinerjanya pada perbaikan sistem transportasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu kereta api (KA). Pernyataan itu dikemukakan oleh Yusman di Istana Negara, Jakarta, Rabu, seusai dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Hatta Rajasa. "Sesuai perintah Presiden, saya ingin fokus pada transportasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dalam hal ini kereta api," katanya. Menurut dia, hal pertama yang akan dilakukannya adalah membenahi sistem transportasi kereta api supaya tingkat keselamatan tinggi. Untuk mencapai hal itu, lanjut dia, pihaknya akan menitikberatkan pada sarana dan prasarana perkereta-apian. "Akan kita ungkap mana yang masih layak dan daerah-daerah rawan, itu kita selesaikan," katanya. Kemudian fokus selanjutnya adalah perbaikan pada sarana dan prasarana kereta api yang paling sering digunakan. "Misal kereta api Jabodetabek, harus ada konsentrasi dari direksi untuk membereskan masalah-masalah itu," katanya. Mantan Direktur PT Dirgantara Indonesia itu menegaskan bahwa sekalipun waktu yang dimilikinya terhitung singkat --2,5 tahun-- namun jika fokus maka akan mampu menyelesaikan banyak permasalahan dalam hal transportasi. Saat ditanya mengenai kebijakan yang akan dia terapkan di bidang penerbangan, Jusman mengatakan bahwa dia akan melanjutkan apa yang telah dilakukan Dirjen Perhubungan Udara yang baru. "Pendekatan melalui rating untuk mendongkrak tingkat keselamatan penerbangan," katanya. Pada kesempatan itu Jusman juga mengatakan bahwa dia akan melanjutkan apa yang telah dirintis oleh pendahulunya, Hatta Rajasa, dalam hal penetapan sejumlah kebijakan di Departemen Perhubungan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007