"Selama ini pemain agak kedodoran masalah fisik maka perlu kerja keras untuk menambah agar stamina lebih prima," kata pelatih Persita Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Jumat.
Bambang mengatakan latihan fisik diantaranya berupa kecepatan, ketahanan maupun daya juang ketika berhadapan dengan lawan di lapangan.
Hal itu penting dilakukan karena bila pemain tetap prima, jika terjadi perpanjangan waktu pertandingan, mereka tidak merasa kelelahan.
Setelah fisik pemain bugar, kemudian dilakukan latihan teknik agar tiap pemain dapat menguasai bola dengan baik dan bekerja sama dengan pemain lainnya.
Selama dua kali pertandingan persahabatan jelang kompetisi menghadapi Persija, Jakarta dan Persika, Kabupaten Karawang, Jabar, mayoritas pemain mengalami kelelahan fisik.
Dia mengatakan pemain lini depan tidak dapat menciptakan gol, padahal sudah banyak peluang dan pengiriman bola oleh pemain tengah.
Sedangan kedua pertandingan tersebut berakhir imbang tanpa gol, padahal banyak peluang untuk menbobol gawang lawan.
Untuk itu, pihaknya melakukan evaluasi bahwa kekuatan fisik merupakan hal yang harus diperbaiki termasuk teknik pengiriman bola.
Meski begitu, pihaknya memberikan apresiasi kepada pemain lini belakang yang mampu menghadang pergerakan lawan, maka gol dalam pertandingan itu tidak mampu tercipta.
Sementara itu, Manajer Persita, Ari Wibawa mengatakan pihaknya mendapatkan sponsor utama untuk membiayai kompetisi Liga II karena selama ini sempat mengalami kendala keuangan.
Ari menambahkan sudah ada kata sepakat setelah melakukan beberapa kali pertemuan dengan sponsor yakni PT Yasa Patria Perkasa yang nantinya logo perusahaan dipasang pada kaos tim setiap latihan maupun pertandingan.
Namun Ari enggan menjelaskan secara rinci mengenai nominal kontrak sponsor dan tindak lanjut dari pertemuan manajemen dengan perusahaan.
Sponsor itu adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi dan berencana mengembangkan sekolah sepak bola di Tangerang.
Pewarta: Adityawarman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017