Saya sangat senang bisa bertemu ibu-ibu dan saya berharap semoga bantuan ini membawa kesejahteraan kepada Anda semuaJakarta (ANTARA News) - Miss Universe Iris Mittenaere mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam penyaluran bantuan sosial non-tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) di Agen Ahmad Syafei Efendi, Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan, Jumat.
"Saya mengapresiasi Miss Universe Iris Mittenaere yang hari ini berada di tengah-tengah para ibu penerima manfaat PKH, karena kepeduliannya terhadap isu pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia," kata Mensos.
Mensos juga menitipkan pesan kepada Miss Universe untuk dapat menyuarakan atau menyampaikan isu pengentasan kemiskinan ke level dunia. Bahwa Indonesia terus bergerak maju dan fokus dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Conditional Cash Transfer (CCT) atau PKH merupakan langkah efektif dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Bank Dunia telah mengakuinya dan saat ini banyak pihak dari luar negeri yang datang ke Kemensos untuk belajar tentang PKH.
Usai berdialog dengan ibu-ibu peserta PKH, Mensos mengajak Iris menyaksikan secara langsung proses transaksi penyaluran bansos bersama Direksi BNI dipandu oleh petugas BNI.
Dalam kegiatan tersebut sebanyak 179 Keluarga Penerima Manfaat hadir dari Kelurahan Gandaria Utara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saya sangat senang bisa bertemu ibu-ibu dan saya berharap semoga bantuan ini membawa kesejahteraan kepada Anda semua," tutur Iris dalam bahasa Prancis.
Bantuan sosial PKH Non Tunai di DKI Jakarta disalurkan kepada 53.124 KPM dengan jumlah bantuan sebanyak Rp100.404.360.000. Sementara BPNT disalurkan kepada 212.948 KPM dengan jumlah bantuan sebesar Rp281.091.360.000
PKH merupakan salah satu program untuk mempercepat pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial ekonomi. PKH mempunyai keunggulan dilihat dari penetapan kriteria penerima yakni sembilan persen kelompok termiskin sehingga lebih tepat sasaran.
(Baca juga: Miss Universe 2016 tidak menonjol selama karantina, kata Kezia Warouw)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017