Prestasi itu diraih Tim Suro-Boyo dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS), Fakultas Vokasi, ITS, setelah mengungguli 150 peserta dari Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand.
"Kami yakin capaian prestasi gemilang ini berangkat dari niat yang baik, ikhtiar yang maksimal, serta doa dan ridha Allah SWT," kata Kepala DTIS Dr Machsus di Surabaya, Jumat.
Mahasiswa-mahasiswa ITS menjadi juara 1 kategori jembatan teringan dan terkuat, serta juara 1 kategori presentasi.
Salah seorang supervisor tim, Afif Navir Refani ST MT menuturkan, kemenangan tim ini adalah buah kerja sama tim yang solid. "Ini hasil kerja keras dan keikhlasan, serta aplikasi keilmuan dari perkuliahan secara nyata," kata dia.
Salah seorang anggota tim Suro-Boyo, Fathirul Rachman, mengungkapkan strategi lain yang dipakai timnya dan dilakukan tim ITS ketika presentasi, yakni tampil percaya diri, nyentrik dan mantap dengan mengenakan baju dan topi khas daerah Madura.
"Mencoba tampil unik, menarik dan beda dari yang lain. Alhasil, banyak sih yang terkesan dengan penampilan kita pas presentasi kemarin," kata dia.
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017