"Ini merupakan satu bentuk kepercayaan perusahaan kelas dunia mempercayakan best phone-nya. Ini memperlihatkan kualitas 4G Smartfren terbaik," kata VP Brand dan Telecomunications PT Smartfren Telecom, Derrick Surya, di Galeri Smartfren Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta, Jumat.
Langkah Smartfren tersebut membuat perusahaan teknologi yang terkenal menawarkan perangkat pintar low-end itu menyasar segmen pasar menengah ke atas.
Namun, Derrick enggan mengatakan target lonjakan pengguna yang bermigrasi ke Smartfren berkat kerja sama dengan Apple tersebut.
"Kami tidak menargetkan khusus. Very good partnership dengan Apple. Market share iPhone di Indonesia kebanyakan punya segmen middle-up," ujar Derrick.
Baca juga: (Antrian pembeli iPhone 7 mengular di Smartfren)
Derrick tidak menutup kemungkinan adanya kerja sama dengan perangkat premium lainnya seperti Samsung yang baru saja meluncurkan Galaxy S8 dan Galaxy S8+ pada Selasa (29/3).
"Ditunggu saja," kata dia.
Selain iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, Smartfren juga menawarkan paket bundling untuk iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.
Smartfren telah membuka pra pemesanan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus pada 24 Maret 2017. Derrick mengatakan lebih dari 5.000 pemesanan terdaftar dalam program tersebut, dengan hampir 1.000 pemesanan melakukan pembayaran lebih lanjut.
"Banyak yang kredit karena cicilan 0 persen. Target awal cuma 500 pemesanan, tapi bisa sampai hampir 1.000 pre-oder," kata Derrick.
"Yang terbanyak JetBlack sesuai prediksi karena kami berdiskusi dengan Apple bahwa varian JetBlack paling laku," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017