Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Najib Tun Razak mengumumkan secara resmi bahwa sembilan warganya yang dilarang meninggalkan Korea Utara sudah bisa kembali ke Malaysia.
"Saya senang untuk mengumumkan bahwa sembilan orang Malaysia yang telah dilarang meninggalkan Korea Utara kini telah diizinkan kembali ke Malaysia. Alhamdulillah, mereka lepas landas dari Pyongyang hari ini pukul 19:45 waktu Malaysia, dan akan mendarat di Kuala Lumpur besok jam 5 pagi," ujar Najib di Kuala Lumpur, Kamis.
Najib ingin mengucapkan terima kasih orang-orang di pemerintah Malaysia yang terlibat dalam negosiasi, yang dipimpin oleh Kementerian Luar Negeri.
"Saya punya keprihatinan pribadi yang mendalam tentang hal ini, dan kami bekerja secara intensif di balik layar untuk mencapai hasil yang sukses ini. Banyak tantangan yang dihadapi untuk memastikan kembalinya sesama Malaysia kami. Keselamatan dan keamanan warga negara kita akan selalu menjadi prioritas pertama saya," katanya.
Najib menegaskan sekarang memungkinkan warga Korea Utara untuk meninggalkan Malaysia.
Selain itu, setelah selesainya otopsi pada Kim Jong-nam dan penerimaan surat dari keluarganya meminta sisa-sisa dikembalikan ke Korea Utara, petugas telah menyetujui pelepasan jasad almarhum.
"Pemerintah meyakini prinsip-prinsip keadilan dan kedaulatan. penyelidikan polisi kami dalam kejahatan serius ini di tanah Malaysia akan terus berlanjut. Saya telah menginstruksikan untuk semua tindakan yang memungkinkan untuk diambil untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini ke pengadilan," katanya.
Sebagai Perdana Menteri, ujar Najib, pihaknya bersyukur bahwa semua orang Malaysia bersatu untuk mengatasi krisis ini dalam semangat Negaraku.
"Ini menunjukkan apa yang dapat dicapai bagi bangsa jika kita bekerja bersama sebagai satu," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017