Presiden Afghanistan mau melihat sejarah Indonesia dalam menangani konflik dalam negeri dan sangat ingin mempelajari hal itu untuk mendukung rekonsiliasi di sana."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dan berperan dalam mendukung proses rekonsiliasi dan pembangunan perdamaian di Afghanistan, kata Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay.
"Afghanistan sampai saat ini masih mengalami masalah dalam mewujudkan perdamaian. Kita menunjukkan komitmen untuk proses peace building di Palestina," ujar Ferdy Piay di Jakarta, Kamis.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 5-6 April, dan dalam kunjungan tersebut Presiden Ghani akan mempelajari pengalaman Indonesia dalam penanganan konflik dan terorisme.
"Presiden Afghanistan mau melihat sejarah Indonesia dalam menangani konflik dalam negeri dan sangat ingin mempelajari hal itu untuk mendukung rekonsiliasi di sana," kata dia.
Ferdy mengatakan Indonesia akan mendukung Afghanistan dalam upaya penanganan terorisme, radikalisme, dan ekstremisme dari akar permasalahan.
"Afghanistan ingin menyelesaikan masalah terorisme dan radikalisme dari grass root, jadi penanganannya melalui deradikalisasi. Mereka melihat Indonesia sangat maju dalam hal deradikalisasi, khususnya untuk mengubah orang-orang yang radikal menjadi moderat dan kembali ke masyarakat," jelas dia.
Menurut Ferdy, Afghanistan merupakan mitra penting Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, khususnya melalui penyebaran nilai-nilai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin serta dialog antarkepercayaan.
Dia menyebutkan salah satu wujud dari peran Indonesia dalam proses pembangunan perdamaian di Afghanistan adalah melalui kehadiran Indonesia Islamic Center, yang menyebarkan ajaran nilai-nilai Islam yang moderat.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Afghanistan pada 6 April bertemu dengan para ulama Indonesia, terutama para ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), di Masjid Istiqlal untuk mebahas tentang moderasi Islam dan toleransi.
"Moderasi Islam dan toleransi dilihat oleh presiden Afghanistan sebagai kelebihan Indonesia, dan Afghanistan ingin mempelajarinya untuk kepentingan rekonsiliasi di sana," ucap Ferdy.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017