Jet tempur MiG-21 tersebut jatuh di wilayah permukiman di selatan Tabruk, yang merupakan markas pemerintah tandingan, 1.200 kilometer di timur ibu kota Tripoli.
Narasumber di pangkalan militer Tobruk menuturkan jet itu baru saja melancarkan serangan udara terhadap ekstremis di Derna, 100 kilometer di barat Tobruk, sebelum jatuh.
Sang pilot, yang merupakan personel pasukan loyalis pemimpin militer Libya Khalifa Haftar, tewas, tetapi narasumber tidak bisa mengonfirmasi apakah insiden itu menewaskan beberapa korban lain.
Juru bicara pasukan Haftar mengungkapkan di Facebook bahwa insiden itu terjadi akibat masalah teknis.
Libya dilanda pertempuran sejak penggulingan presiden Moamer Kadhafi dengan dukungan NATO sementara berbagai kelompok saling memperebutkan wilayah dan kekayaan minyak negara tersebut.
Konflik memungkinkan para ekstremis termasuk ISIS menduduki sejumlah daerah kantong di sepanjang pesisir Mediterania.
Haftar mendukung pemerintah tandingan di Tobruk dan menentang pemerintah persatuan nasional dukungan PBB, yang menguasai Tripoli, tetapi belum mampu menjalankan otoritas atas wilayah di luar ibu kota.
Pasukan Haftar memerangi ekstremis di Kota Benghazi selama lebih dari dua tahun terakhir. Mereka kehilangan beberapa unit pesawat dalam beberapa bulan terakhir, demikian AFP. (ab/)
Baca juga: (Jet tempur Suriah diwartakan hilang dekat perbatasan Turki)
Baca juga: (Indonesia-Korsel siap buat jet tempur, tunggu lisensi AS)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017