Jember (ANTARA News) - Karyawan Perum Damri Jember, Jatim, pada Rabu menggelar mogok kerja dan bertahan di garasi bus Jalan MH Thamrin sejak pukul 05.00 WIB, menuntut pembayaran gaji yang sudah lima bulan tidak mereka terima.
Dalam aksi damainya mereka mendesak pemerintah segera turun tangan mengatasi kondisi Perum Damri yang kian memprihatinkan, bahkan dari 32 unit armada bus yang ada, hanya tujuh unit saja yang bisa beroperasi.
"Kami akan melakukan aksi mogok hingga gaji lima bulan dibayar," kata para karyawan Perum Damri Jember di tengah aksinya.
Salah seorang karyawan Perum Damri Jember, M Soleh, mengakui, Damri dari tahun ke tahun tidak ada kemajuan, bahkan semakin tidak menentu karena armada yang dioperasikan terus mengecil.
Kian sedikitnya armada yang bisa dioperasikan menyebabkan banyak karyawan menganggur, gaji tidak dibayarkan, sementara mereka harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Oleh karenanya, sebagian karyawan akhirnya mencari pekerjaan sambilan hanya sekedar bisa makan.
Padahal, lanjut M Sholeh, bila armada Damri bisa dikelola dengan baik akan menguntungkan, sebab jasa transportasi Damri masih sangat diperlukan.
"Gaji Rp700.000 sebulan tidak cukup Mas!," ujar Sholeh, mengeluh.
Sementara itu, jajaran direksi Perum Damri Jember hingga berita ini diturunkan masih melakukan negosiasi dengan para karyawan.
Informasi ANTARA, hasil pembicaraan dengan karyawan ke Perum Damri Jember itu, masih harus dilaporkan ke Perum Damri pusat untuk menentukan kebijakan/keputusan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007