Bandarlampung (ANTARA News) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN meminta ketua Rukun Tetangga atau RT untuk membantu menjaga keamanan di lingkungannya mengingat kriminalitas di "Kota Tapis Berseri" itu kembali marak.
"Saya minta RT untuk membantu menjaga lingkungannya, baik itu malam hari maupun siang hari," kata Wali Kota Bandarlampung, Herman HN di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan, yang terpenting adalah siang hari sebab sebagian warga pergi bekerja, oleh sebab itu harus ditingkatkan penjagaannya.
Ia melanjutkan, akan segera membayarkan uang insentif ketua RT tahun 2016 terhitung sejak bulan September, Oktober, November, dan Desember.
"Akan saya bayarkan uang insentif RT, oleh sebab itu saya minta untuk lebih ketat menjaga keamanan di lingkungannya," katanya.
Menurutnya, keamanan di Bandarlampung saat ini terutama siang hari memang sangat rawan, karena itu butuh peran serta warga khususnya RT untuk membantu menjaga keamanan.
Sementara itu, warga Jalan Pulau Bacan Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Wayhalim, Kota Bandarlampung mengaku resah, pasalnya di wilayah tersebut kerap kali terjadi pembobolan rumah warga.
Imam Khairul Ketua RT 07, LK 03 Jagabaya II, menyatakan kediaman warganya dimasuki maling dua kali dalam seminggu dan hingga kini pembobolan ini belum juga terungkap oleh pihak kepolisian.
"Minggu lalu warga saya bernama Nurmansyah, di jalan Pulau Bacan Gang Al Iman I Jagabaya II pada tanggal 10 Maret kebobolan dan kehilangan dua sepeda motor sekaligus, uang tunai sebesar Rp15 juta serta BPKB mobil Honda City," katanya.
Dia mengatakan, kejadian ini telah dilaporkan ke polsek tapi belum ada tanggapan, pada Selasa malam (14/3) kejadian serupa kembali terjadi dan menimpa rumah yang sama.
Hal senada diungkapkan, Kepala Lingkungan III Kelurahan Jagabaya II, Aji mengatakan kepada pihak kepolisian untuk bekerja ekstra lagi, dalam mengungkap peristiwa pembobolan rumah warga ini karena belum terungkap.
"Warga sudah mulai ketakutan, jika kejadian serupa menimpa kediaman mereka," katanya.
(T.T013/Y008)
Pewarta: Roy BP dan T Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017