Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 25 CEO dari perusahaan-perusahaan Prancis menyampaikan aspirasi mereka terutama terkait stabilitas regulasi dan pentingnya kebijakan perdagangan dan investasi yang saling mendukung.
Aspirasi tersebut disampaikan mereka dalam kunjungan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Rabu, yang datang ke Indonesia bersama dalam kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, menyampaikan delegasi investasi dari Prancis tersebut merespons positif berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah.
"Ada tiga perusahaan yang secara khusus mengemukakan mengenai pentingnya stabilitas regulasi yang ada di Indonesia," ujarnya.
Menurut Tamba, Prancis merupakan salah satu negara Eropa yang menyumbang investasi ke Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir atau periode 2012-2016, investasi dari Prancis mencapai 701,5 juta dolar AS atau berada di peringkat 16 dari 133 negara.
"Lima sektor utama investasi Perancis adalah industri makanan 18 persen, logam dasar 15 persen, elektronik 15 persen, listrik gas dan air 15 persen, industri non logam 14 persen dan pertambangan 10 persen," paparnya.
Sedangkan untuk lokasi, mayoritas investasi Prancis berada di Jawa 65 persen. Sementara lainnya di Sumatera 12 persen, Maluku 10 persen, Bali dan Nusa Tenggara 9 persen dan Kalimantan 4 persen.
Sebelumnya, pada 17 Maret lalu, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong juga menyelenggarakan kegiatan kunjungan kerja promosi investasi di Paris, Prancis.
Pada kunjungan tersebut, Kepala BKPM melakukan pertemuan dengan Mouvement des entreprises de France (MEDEF), dan berpartisipasi pada Economic Cooperation and Development (OECD) Informal Reflection Group on Indonesia.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017