Bagus, ambil sepeda."

Pekanbaru (ANTARA News) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) unjuk kebolehan berakting teatrikal saat dibujuk oleh seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Riau agar tidak menggunakan narkoba dalam "Penyuluhan Anti-Narkoba, Kekerasan Seksual dan Pornografi" untuk pelajar SMA di Kota Pekanbaru, Riau.

"Sekarang kalau ada teman sebelahmu kena narkoba apa yang akan kamu lakukan? Saya yang pecandu narkoba, sini, contoh saya jadi teman duduk sebelah. Kalau pakai narkoba kan cirinya pakai pakaian gak bener ya? Jadi, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Ibu Iriana kepada salah seorang siswa SMA di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tribuana Pekanbaru.

Muhammad Fitra Hidayat, pelajar SMA Negeri 5 Pekanbaru yang dipilih Ibu Iriana untuk menjawab persoalan itu pun secara lugas memperlihatkan aksi berupaya untuk merayu agar teman sebelahnya itu tidak menggunakan narkotika dan bahan obat berbahaya (narkoba).

"Halo Iriana. Kamu lagi ngapain? Itu obat apa yang ada di tangan kamu itu? Terus kenapa sih penampilan kamu makin berubah sekarang ini? Ketagihan apa?," ujar Fitra, seolah tidak berhadapan dengan Ibu Negara RI.

Ia pun menimpali, "Iriana saya lihat semenjak kamu bergaul sama teman-teman kamu yang di geng sana kamu berubah, penampilan kamu tidak seperti dulu lagi. Kenapa sih kamu jadi begini? Saya bingung lho, padahal ketika kamu dulu masih anggun saya suka sama kamu."

Aksi Fitra itu kontan mengundang tawa sekaligus sorakan dari sekira seribu pelajar SMA yang ada di GOR Tribuana.

"Tapi, karena kamu berubah seperti ini saya semakin aneh, apa kamu kena zat-zat narkoba? Jawab dong pertanyaan saya. Iriana kamu mengenakan narkoba ya? Terus penampilan kamu seperti ini, padahal kamu orang yang berwibawa lho," ujar Fitra meneruskan aksinya.

"Minta uang," kata Ibu Iriana, melanjutkan aksinya.

"Apa? Uang? Gak ada duit dong," jawab Fitra.

"Jadi, bagaimana cara kalau teman terkena narkoba, apa nasihatnya?" tanya Ibu Iriana.

"Pertama, sikap saya sebagai seorang teman jika mengetahui teman saya menggunakan narkoba, hal yang paling utama adalah mengingatkan kepada dia agar dia sadar akan bahayanya narkoba sebelum terlambat, sebelum terjadi yang lebih lagi. Kita nasihati dia, kita rangkul dia ke jalan yang lebih baik lagi," ungkap Fitra.

"Bagus," demikian komentar Ibu Iriana Jokowi.

Fitra pun mendapatkan satu sepeda karena berhasil beraksi membujuk sosok Iriana tidak menggunakan narkoba.

Pelajar lain yang mendapatkan sepeda adalah Joana Nababan dari SMA Negeri 10 Pekanbaru.

"Tadi sudah dikasih sosialisasi ya? Apa yang kamu peroleh pengetahuan dari tadi? Coba sampaikan ke teman-teman," tanya Ibu Iriana.

Joana pun berujar, "Manfaat dari tadi, itulah gunanya teman bu, seperti kita ini kita mengingatkan yang baik kepada teman-teman, bukan menjerumuskan itu sama sekali tidak boleh, tapi ke arah lebih baik supaya kita sama-sama sukses, sama-sama bersih dari narkoba."

"Jadi mulai dari sekarang kita tanamkan dalam diri kita hilangkan narkoba, jangan pernah pakai karena akan merusak masa depan," imbuh Joana.

Ibu Iriana pun berkomentar, "Bagus, ambil sepeda."

Bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, yang terdiri atas istri para Menteri Kabinet Kerja, Ibu Iriana Jokowi mengampanyekan aksi anti-narkoba di kalangan pelajar.

Sejumlah anggota OASE yang hadir, antara lain Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Ratna Megawangi Sofyan Djalil, Nora Tristiyana Ryamizard Ryacudu, Siti Faridah Pratikno, Endang Nugrahani Pramono Anung, Rugaiya Usman Wiranto, Salsia Ulfa Darmin, Peggy Kho Pik Hiang Lukita, Suryan Widati Muhadjir Effendy, Suzana Ramadhani Masduki, Triana Rudiantara, Endang Budi Karya, Marifah Hanif Dhakiri dan Ratnawati Setiadi Jonan.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017